Haul Bungah: Mempererat Silaturahmi dan Membantu Ekonomi Masyarakat Des
Haul Bungah adalah salah satu tradisi budaya yang masih dilestarikan di Kabupaten Gresik. Tradisi ini dipimpin oleh KH. M. Soleh Tsani dan diadakan di Desa Bungah setiap tahun. Acara Haul Bungah berlangsung selama tujuh hari dan di pusatkan di Alun-Alun Bungah. Tujuan dari acara Haul Bungah ini adalah untuk mempererat silaturahmi antar warga Desa Bungah dan sekitarnya. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk mencari barokah atau keberkahan. Dalam bahasa Jawa, mencari barokah disebut "ngalap barakah". Selama acara Haul Bungah, terdapat berbagai kegiatan yang dilakukan oleh warga Desa Bungah. Salah satunya adalah pemberian sembako kepada warga yang membutuhkan, pemakaman, tahlil, dan juga pembacaan Al-Qur'an. Selain itu, terdapat juga kegiatan kuliner seperti Bubur Harisah yang merupakan bubur yang terbuat dari kacang-kacangan, daging, dan bumbu-bumbu khusus yang memberikan rasa yang nikmat. Acara Haul Bungah juga memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat Desa Bungah dan sekitarnya. Pasar malam yang diadakan selama acara Haul Bungah menjadi peluang bagi para pedagang kecil untuk mencari nafkah. Para pedagang ini berasal dari berbagai pojok kota Gresik dan mereka dapat menjual dagangan mereka di pinggir jalan, bahkan hingga 1 kilometer dari titik angkot. Dengan adanya pasar malam ini, acara Haul Bungah tidak hanya menjadi ajang religius, tetapi juga dapat membantu perekonomian masyarakat Desa Bungah dan sekitarnya. Haul Bungah merupakan salah satu tradisi budaya asli dari Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik yang terus dilestarikan hingga saat ini. Tradisi ini tidak hanya mempererat silaturahmi antar warga, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Desa Bungah dan sekitarnya.