Perbedaan Kombinasi Komponen Biotik dan Abiotik dalam Ekosistem **
Ekosistem merupakan suatu sistem yang terdiri dari komponen biotik (makhluk hidup) dan abiotik (faktor tak hidup) yang saling berinteraksi. Kombinasi kedua komponen ini sangat menentukan karakteristik dan fungsi ekosistem. Ekosistem 1: 1. Komposisi Organisme (Biotik): a. Produsen: Rumput, pohon, dan tumbuhan air. b. Konsumen: Kelinci, rusa, burung, dan serangga. c. Redusen: Bakteri dan jamur. 2. Komposisi Lingkungan (Abiotik): * Suhu: Sedang, dengan variasi musiman. * Curah hujan: Cukup, dengan distribusi merata sepanjang tahun. * Tanah: Subur, kaya akan nutrisi. * Cahaya matahari: Cukup, dengan intensitas yang bervariasi. Ekosistem 2: 1. Komposisi Organisme (Biotik): a. Produsen: Kaktus, semak belukar, dan tumbuhan xerofit. b. Konsumen: Kadal, ular, burung, dan serangga. c. Redusen: Bakteri dan jamur. 2. Komposisi Lingkungan (Abiotik): * Suhu: Panas, dengan fluktuasi harian yang besar. * Curah hujan: Rendah, dengan periode kering yang panjang. * Tanah: Kering, miskin nutrisi. * Cahaya matahari: Terik, dengan intensitas tinggi. Kesimpulan: Perbedaan kombinasi komponen biotik dan abiotik dalam kedua ekosistem tersebut menghasilkan karakteristik yang berbeda. Ekosistem 1 memiliki keanekaragaman hayati yang lebih tinggi karena kondisi lingkungan yang mendukung pertumbuhan berbagai jenis tumbuhan dan hewan. Sebaliknya, ekosistem 2 memiliki keanekaragaman hayati yang lebih rendah karena kondisi lingkungan yang ekstrem. Penting untuk diingat bahwa setiap ekosistem memiliki keunikannya sendiri dan memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan alam.** Memahami perbedaan kombinasi komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem membantu kita menghargai keragaman hayati dan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.