Detak Jantung yang Menanti **
Di tengah hiruk pikuk dunia, ada sebuah bisikan lembut yang tak henti memanggil. Suara itu berasal dari kedalaman hati, sebuah panggilan yang tak terlupakan, sebuah kerinduan yang tak terpadamkan. Dia, Sang Pencipta, menanti di pintu hati kita. Sabar dan penuh kasih, Dia menunggu jawaban kita. Lama nian Dia memanggil, menantikan saat kita membuka pintu hati dan menyambut-Nya. "Apakah jawabanmu?" bisik-Nya. Di tengah kesibukan kita, di tengah gemerlap dunia, apakah kita masih mendengar panggilan-Nya? Apakah kita masih merasakan kerinduan-Nya? Dia merindukan kita, seperti seorang ayah merindukan anaknya. Dia ingin kita merasakan kasih-Nya, kebahagiaan-Nya, dan hidup kekal bersama-Nya. "Hai, Kawan, apakah kerinduanmu?" Apakah kita merindukan kedamaian sejati? Apakah kita merindukan kebahagiaan yang tak ternilai? Apakah kita merindukan hidup yang penuh makna? Jika ya, serahkan hidupmu kepada Yesus. Dia adalah jawaban atas semua kerinduan kita. Dia adalah sumber kasih, kebahagiaan, dan hidup kekal. "Lama nian Dia memanggilmu dan masih tetap menunggu. Menantikan dikau membuka hati. Oh, Bapa sangat rindu." Di dalam hati kita, detak jantung-Nya bergema. Dia menanti, menantikan saat kita membuka pintu hati dan membiarkan kasih-Nya mengalir. Wawasan:** Panggilan Tuhan adalah sebuah anugerah. Dia tak pernah memaksa, Dia hanya menanti. Menanti saat kita menyadari kerinduan hati kita dan membuka pintu hati untuk-Nya.