Analisis Frekuensi Harapan dalam Percobaan Pelemparan Dadu
Dalam percobaan pelemparan dadu sebanyak 180 kali, kita ingin menganalisis frekuensi harapan munculnya mata dadu yang jumlahnya habis dibagi 3. Dalam hal ini, kita akan melihat apakah frekuensi harapan sesuai dengan harapan yang diinginkan atau tidak. Dalam matematika, dadu adalah objek yang sering digunakan untuk mempelajari probabilitas. Dadu biasanya memiliki enam sisi, dengan masing-masing sisi memiliki angka dari 1 hingga 6. Dalam percobaan pelemparan dadu, setiap sisi memiliki peluang yang sama untuk muncul. Dalam kasus ini, kita tertarik pada frekuensi munculnya mata dadu yang jumlahnya habis dibagi 3. Jumlah mata dadu yang habis dibagi 3 adalah 3, 6, dan 9. Dalam dadu enam sisi, ada dua mata dadu yang jumlahnya habis dibagi 3, yaitu 3 dan 6. Dalam percobaan pelemparan dadu sebanyak 180 kali, kita ingin melihat berapa kali mata dadu yang jumlahnya habis dibagi 3 muncul. Dalam hal ini, kita akan menggunakan metode statistik untuk menghitung frekuensi harapan. Dalam matematika, frekuensi harapan adalah jumlah rata-rata dari suatu peristiwa yang diharapkan terjadi dalam serangkaian percobaan. Dalam kasus ini, frekuensi harapan munculnya mata dadu yang jumlahnya habis dibagi 3 adalah 180 kali dibagi 6, karena ada enam kemungkinan hasil dari pelemparan dadu. Dengan menggunakan rumus frekuensi harapan, kita dapat menghitung bahwa frekuensi harapan munculnya mata dadu yang jumlahnya habis dibagi 3 adalah 30 kali. Namun, dalam percobaan ini, kita ingin melihat apakah frekuensi harapan sesuai dengan hasil yang sebenarnya. Setelah melakukan percobaan pelemparan dadu sebanyak 180 kali, kita menemukan bahwa mata dadu yang jumlahnya habis dibagi 3 muncul sebanyak 44 kali. Dalam hal ini, frekuensi hasil yang sebenarnya adalah 44 kali. Dengan membandingkan frekuensi harapan (30 kali) dengan frekuensi hasil yang sebenarnya (44 kali), kita dapat melihat bahwa frekuensi hasil yang sebenarnya lebih tinggi dari frekuensi harapan. Hal ini menunjukkan bahwa dalam percobaan ini, mata dadu yang jumlahnya habis dibagi 3 muncul lebih sering daripada yang diharapkan. Dalam kesimpulan, dalam percobaan pelemparan dadu sebanyak 180 kali, frekuensi munculnya mata dadu yang jumlahnya habis dibagi 3 adalah 44 kali. Hal ini menunjukkan bahwa dalam percobaan ini, mata dadu yang jumlahnya habis dibagi 3 muncul lebih sering daripada yang diharapkan.