Jejak Sejarah Perguruan Silat Setia Hati Terate (PSHT) ##
Perguruan Silat Setia Hati Terate (PSHT) merupakan salah satu perguruan silat tertua dan terbesar di Indonesia. Sejarah PSHT bermula dari pendiriannya oleh Ki Hadjar Hardjo Utomo di Ngawi, Jawa Timur pada tahun 1922. Awalnya, PSHT bernama "Setia Hati" dan hanya diajarkan kepada keluarga dan kerabat dekat Ki Hadjar. Namun, seiring berjalannya waktu, ajaran PSHT semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat luas. Pada tahun 1932, nama "Setia Hati" diubah menjadi "Setia Hati Terate" setelah Ki Hadjar mendapatkan ilham dari mimpi tentang "Terate", sebuah senjata tradisional Jawa. PSHT berkembang pesat di berbagai daerah di Indonesia, terutama di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Perguruan ini memiliki ciri khas dalam latihannya, yaitu penekanan pada aspek mental dan spiritual selain teknik bela diri. Nilai-nilai luhur yang diajarkan dalam PSHT, seperti kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab, menjadi pondasi bagi para pesilatnya untuk menjadi pribadi yang berakhlak mulia. PSHT juga memiliki peran penting dalam mempertahankan budaya dan tradisi bangsa. Melalui latihan silat, para pesilat diajarkan untuk menghargai nilai-nilai luhur bangsa dan menjaga kelestarian budaya. Seiring berjalannya waktu, PSHT terus berkembang dan beradaptasi dengan zaman. Perguruan ini telah melahirkan banyak tokoh-tokoh berpengaruh di berbagai bidang, baik di pemerintahan, pendidikan, maupun masyarakat. PSHT merupakan warisan budaya bangsa yang patut dijaga dan dilestarikan. Perguruan ini tidak hanya mengajarkan teknik bela diri, tetapi juga nilai-nilai luhur yang dapat membentuk karakter generasi muda menjadi pribadi yang tangguh, berakhlak mulia, dan cinta tanah air.