Penetapan Wilayah Indonesia: Perjalanan Sebuah Keputusan
Pada tahun 1945, Indonesia sedang dalam proses memperjuangkan kemerdekaannya dari penjajahan Belanda. Salah satu aspek penting yang perlu ditentukan adalah wilayah negara Indonesia. Dalam proses tersebut, Ketua BPUPK, Radjiman Wedyodiningrat, mengadakan voting atau pemungutan suara untuk menentukan wilayah Indonesia. Terdapat tiga pilihan yang diberikan kepada peserta sidang BPUPK. Pilihan pertama adalah seluruh Hindia Belanda, pilihan kedua adalah seluruh Hindia Belanda ditambah Malaya, Borneo Utara, Timor Portugis, dan Papua, dan pilihan ketiga adalah seluruh Hindia Belanda ditambah Malaya dan Borneo Utara. Setelah pemungutan suara, terungkap bahwa mayoritas peserta sidang BPUPK memilih pilihan kedua. Sebanyak 39 orang peserta setuju dengan pilihan kedua, sementara 19 orang memilih pilihan pertama dan 6 orang memilih pilihan ketiga. Dengan demikian, BPUPK memutuskan bahwa wilayah Indonesia akan mencakup Hindia Belanda, Malaya, Borneo Utara, Timor Portugis, dan Papua. Namun, meskipun hasil sidang BPUPK memutuskan wilayah Indonesia yang luas, pada perkembangannya keputusan tersebut tidak jadi diterapkan. Berdasarkan mufakat para pendiri bangsa, wilayah Indonesia akhirnya hanya terdiri dari bekas wilayah Hindia Belanda. Meski demikian, perjalanan wilayah Indonesia tidak berhenti di situ. Pada tahun 1969, melalui Pepera (Penentuan Pendapat Rakyat), Papua memutuskan untuk bergabung dengan Indonesia. Hal ini menambah wilayah Indonesia dengan Papua yang sebelumnya merupakan wilayah Timor Portugis. Namun, ada juga wilayah-wilayah yang sebelumnya dianggap sebagai bagian dari wilayah Indonesia yang memilih untuk menjadi negara sendiri. Malaya dan Borneo Utara yang dikuasai oleh Inggris memutuskan untuk memisahkan diri dan membentuk negara Malaysia. Selain itu, Brunei Darussalam dan Singapura juga memilih untuk menjadi negara sendiri. Dengan demikian, perjalanan penetapan wilayah Indonesia adalah sebuah proses yang kompleks dan penuh dengan tantangan. Meskipun awalnya wilayah Indonesia direncanakan mencakup wilayah yang lebih luas, akhirnya wilayah Indonesia hanya terdiri dari bekas wilayah Hindia Belanda. Namun, melalui perjalanan sejarah, wilayah Indonesia mengalami perubahan dengan bergabungnya Papua dan pemisahan beberapa wilayah lainnya. Kesimpulannya, penetapan wilayah Indonesia adalah hasil dari proses demokratis yang melibatkan pemungutan suara oleh peserta sidang BPUPK. Meskipun hasilnya tidak jadi diterapkan sepenuhnya, wilayah Indonesia akhirnya terbentuk dengan bekas wilayah Hindia Belanda sebagai intinya. Perjalanan wilayah Indonesia juga mengalami perubahan dengan bergabungnya Papua dan pemisahan beberapa wilayah lainnya.