Pentingnya Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Kebijakan Negar
Bahasa merupakan alat komunikasi verbal yang digunakan oleh manusia atau masyarakat pemakainya, baik secara lisan maupun tulisan. Bahasa Indonesia, sebagai bahasa nasional, memiliki peran penting dalam kebijakan negara. Dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 24 tahun 2009 tentang bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan, penggunaan bahasa Indonesia diatur secara tegas. Salah satu kebijakan yang mengatur penggunaan bahasa adalah pasal 36 dalam undang-undang tersebut. Pasal ini menyatakan bahwa bahasa Indonesia wajib digunakan dalam nama geografi di Indonesia. Selain itu, bahasa Indonesia juga wajib digunakan untuk nama bangunan atau gedung, jalan, apartemen atau permukiman, perkantoran, kompleks perdagangan, merek dagang, lembaga usaha, lembaga pendidikan, organisasi yang didirikan atau dimiliki oleh warga negara Indonesia atau badan hukum Indonesia. Penggunaan bahasa Indonesia dalam kebijakan negara memiliki beberapa tujuan. Pertama, bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang kebanggaan nasional. Dalam konteks ini, penggunaan bahasa Indonesia menunjukkan rasa cinta dan bangga terhadap identitas nasional. Kedua, bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai lambang identitas nasional. Dalam keberagaman budaya dan bahasa di Indonesia, penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional membantu mempertahankan dan memperkuat identitas nasional. Selain itu, bahasa Indonesia juga berperan sebagai alat pemersatu berbagai masyarakat yang memiliki latar belakang nasional, sosial, budaya, dan bahasa yang berbeda-beda. Dalam konteks ini, penggunaan bahasa Indonesia membantu membangun kesatuan dan persatuan di antara masyarakat Indonesia yang beragam. Terakhir, bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai alat penghubung antarbudaya dan antardaerah. Dalam era globalisasi ini, penggunaan bahasa Indonesia memungkinkan komunikasi yang efektif antara masyarakat Indonesia dengan masyarakat dari negara lain. Namun, penggunaan bahasa daerah atau bahasa asing juga diizinkan dalam beberapa kasus tertentu. Misalnya, jika penggunaan bahasa daerah atau bahasa asing memiliki nilai sejarah, budaya, adat istiadat, dan/atau keagamaan. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan bahasa Indonesia dalam kebijakan negara tidak bersifat eksklusif, namun tetap mempertimbangkan keberagaman budaya dan bahasa di Indonesia. Dalam kesimpulan, penggunaan bahasa Indonesia dalam kebijakan negara memiliki peran penting dalam membangun identitas nasional, mempersatukan masyarakat Indonesia, dan memfasilitasi komunikasi antarbudaya. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 24 tahun 2009 tentang bendera, bahasa, dan lambang negara, serta lagu kebangsaan, memberikan landasan hukum yang kuat untuk penggunaan bahasa Indonesia dalam kebijakan negara.