Mengelola Lahan Pertanian dengan Efektif: Kisah Petani yang Bijaksan
Seorang petani yang bijaksana adalah seseorang yang dapat mengelola lahan pertaniannya dengan efektif. Salah satu contoh petani yang memiliki kebijaksanaan dalam mengelola lahan pertaniannya adalah Pak Tani. Pak Tani memiliki lahan pertanian seluas 4 1/2 hektar. Namun, setelah panen, Pak Tani memutuskan untuk membeli tambahan lahan sebesar 0,75 hektar. Dengan demikian, total lahan pertanian Pak Tani menjadi 5 1/4 hektar. Namun, di akhir tahun, Pak Tani memutuskan untuk menjual sebagian lahan pertaniannya sebesar 1/4 hektar untuk mendapatkan biaya perbaikan rumah. Dengan penjualan tersebut, sisa lahan pertanian Pak Tani adalah 4 hektar. Dengan bijaksana, Pak Tani dapat mengelola lahan pertaniannya dengan efektif. Ia tidak hanya memperluas lahan pertaniannya, tetapi juga memanfaatkannya dengan baik untuk memperbaiki rumahnya. Hal ini menunjukkan bahwa seorang petani yang bijaksana bukan hanya pandai dalam bercocok tanam, tetapi juga mampu mengatur keuangan dan sumber daya dengan bijak. Dalam konteks ini, jawaban yang paling tepat untuk pertanyaan di atas adalah B. 4 hektar. Jawaban ini sesuai dengan perhitungan bahwa setelah membeli tambahan lahan dan menjual sebagian lahan, sisa lahan pertanian Pak Tani adalah 4 hektar. Dalam kehidupan nyata, kemampuan mengelola lahan pertanian dengan efektif sangat penting bagi para petani. Dengan mengoptimalkan penggunaan lahan, mereka dapat meningkatkan produktivitas dan menghasilkan hasil panen yang melimpah. Selain itu, dengan bijaksana mengatur keuangan dan sumber daya, mereka dapat mencapai keberlanjutan dalam usaha pertanian mereka. Sebagai kesimpulan, kisah Pak Tani mengajarkan kita pentingnya mengelola lahan pertanian dengan efektif. Dengan bijaksana menggunakan lahan, mengatur keuangan, dan memanfaatkan sumber daya dengan baik, para petani dapat mencapai keberhasilan dalam usaha pertanian mereka.