Peran Cahaya dalam Proses Perkecambahan: Sebuah Kajian Literatur
Cahaya merupakan salah satu faktor penting yang memengaruhi kehidupan tumbuhan, termasuk proses perkecambahan. Perkecambahan merupakan tahap awal pertumbuhan tumbuhan yang diawali dengan munculnya akar dan tunas dari biji. Proses ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah cahaya. Artikel ini akan membahas peran cahaya dalam proses perkecambahan, dengan mengkaji berbagai literatur yang relevan.
Cahaya dan Germinasi Biji
Cahaya memiliki peran yang kompleks dalam proses perkecambahan. Beberapa jenis biji membutuhkan cahaya untuk berkecambah, sementara yang lain justru terhambat oleh cahaya. Biji yang membutuhkan cahaya untuk berkecambah disebut sebagai biji fotoblastik positif, sedangkan biji yang terhambat oleh cahaya disebut sebagai biji fotoblastik negatif.
Mekanisme Cahaya dalam Perkecambahan
Mekanisme cahaya dalam perkecambahan melibatkan fitokrom, yaitu pigmen yang peka terhadap cahaya merah dan cahaya merah jauh. Fitokrom terdapat dalam biji dan berperan sebagai sensor cahaya. Ketika biji terpapar cahaya merah, fitokrom akan berubah bentuk menjadi bentuk aktif yang merangsang perkecambahan. Sebaliknya, ketika biji terpapar cahaya merah jauh, fitokrom akan berubah bentuk menjadi bentuk tidak aktif yang menghambat perkecambahan.
Peran Cahaya dalam Perkecambahan Biji Fotoblastik Positif
Biji fotoblastik positif membutuhkan cahaya untuk berkecambah. Cahaya merangsang produksi hormon giberelin, yang berperan dalam memecah dormansi biji dan merangsang pertumbuhan embrio. Selain itu, cahaya juga merangsang produksi enzim-enzim yang diperlukan untuk memecah cadangan makanan dalam biji, sehingga menyediakan energi untuk pertumbuhan embrio.
Peran Cahaya dalam Perkecambahan Biji Fotoblastik Negatif
Biji fotoblastik negatif terhambat oleh cahaya. Hal ini disebabkan karena cahaya merangsang produksi hormon asam absisat (ABA), yang berperan dalam menghambat perkecambahan. ABA menghambat produksi giberelin dan enzim-enzim yang diperlukan untuk perkecambahan. Biji fotoblastik negatif biasanya berkecambah di tempat yang gelap, seperti di bawah tanah.
Kesimpulan
Cahaya memiliki peran yang penting dalam proses perkecambahan. Biji fotoblastik positif membutuhkan cahaya untuk berkecambah, sedangkan biji fotoblastik negatif terhambat oleh cahaya. Mekanisme cahaya dalam perkecambahan melibatkan fitokrom, yang berperan sebagai sensor cahaya. Cahaya merangsang produksi hormon giberelin dan enzim-enzim yang diperlukan untuk perkecambahan, sedangkan cahaya juga merangsang produksi hormon ABA yang menghambat perkecambahan. Pemahaman tentang peran cahaya dalam perkecambahan sangat penting untuk meningkatkan keberhasilan budidaya tanaman.