Melejitkan Pendapatan, Jawa Tengah Siap Berburu Pajak Alat Berat **
** Di tengah upaya mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) bersiap menorehkan sejarah baru dengan memungut Pajak Alat Berat (PAB). Langkah ini bukan sekadar upaya menambah pundi-pundi keuangan daerah, melainkan juga sebuah langkah strategis untuk mendorong pembangunan yang lebih berkelanjutan. Sejak awal, Pemprov Jateng telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Sosialisasi kepada para wajib pajak yang memiliki atau menyewakan alat berat dilakukan secara intensif, memastikan pemahaman yang mendalam tentang peraturan yang mendasari pajak ini. Aplikasi khusus pun telah disiapkan untuk memudahkan proses pembayaran pajak, menjadikan prosesnya lebih praktis dan efisien. Kehadiran pejabat dari Kementerian Keuangan RI, Kementerian Dalam Negeri, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam sosialisasi PAB semakin memperkuat komitmen Pemprov Jateng dalam menjalankan program ini secara transparan dan akuntabel. Hal ini menunjukkan bahwa Pemprov Jateng tidak hanya fokus pada target pendapatan, tetapi juga pada tata kelola yang baik dan bersih. Penerapan PAB sendiri didasarkan pada Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD) dan diimplementasikan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2023 tentang Ketentuan Umum Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Di tingkat provinsi, Jawa Tengah merespons dengan menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 12 Tahun 2023, Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 64 Tahun 2023, serta Peraturan Kepala Bapenda Nomor 6 Tahun 2024 mengenai teknis pemungutan PAB. Dengan tarif PAB sebesar 0,2 persen dari nilai jual alat berat, Pemprov Jateng berharap dapat mengumpulkan pendapatan yang signifikan. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana PAB dapat menjadi katalisator bagi pembangunan di Jawa Tengah. Pendapatan yang diperoleh dari PAB diharapkan dapat digunakan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan sektor lainnya yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Langkah Pemprov Jateng dalam memungut PAB ini patut diapresiasi. Ini adalah bukti nyata komitmen mereka dalam membangun Jawa Tengah yang lebih maju dan sejahtera. Semoga program ini dapat berjalan lancar dan mencapai tujuannya, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Jawa Tengah.