Elastisitas Permintaan dan Sifat Permintaan Produk
Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang elastisitas permintaan suatu produk dan sifat permintaan produk tersebut. Fungsi permintaan yang ditunjukkan oleh fungsi \( Q d=200-3 p^{2} \) akan menjadi fokus utama dalam analisis ini. Pertama-tama, mari kita tentukan nilai elastisitas permintaan barang tersebut saat harga yang berlaku di pasar adalah Rp30 per unit. Elastisitas permintaan dapat dihitung dengan rumus \( E d=\frac{{\partial Q d}}{{\partial p}} \times \frac{{p}}{{Q d}} \). Dalam kasus ini, \( Q d=200-3 p^{2} \) dan \( p=30 \). Dengan menggantikan nilai-nilai ini ke dalam rumus, kita dapat menghitung elastisitas permintaan. \( E d=\frac{{\partial (200-3 p^{2})}}{{\partial p}} \times \frac{{30}}{{200-3 p^{2}}} \) Selanjutnya, kita perlu menghitung turunan parsial dari fungsi permintaan terhadap harga, yaitu \( \frac{{\partial (200-3 p^{2})}}{{\partial p}} \). Dalam hal ini, turunan parsial adalah -6p. Dengan menggantikan nilai ini ke dalam rumus elastisitas permintaan, kita dapat melanjutkan perhitungan. \( E d=\frac{{-6p}}{{200-3 p^{2}}} \times \frac{{30}}{{200-3 p^{2}}} \) Setelah menggantikan nilai-nilai yang sesuai, kita dapat menyederhanakan persamaan ini untuk mendapatkan nilai elastisitas permintaan. Dalam hal ini, kita akan mendapatkan nilai numerik yang akan memberikan indikasi tentang sifat permintaan produk tersebut. Selanjutnya, mari kita analisis sifat permintaan produk tersebut berdasarkan nilai elastisitas yang telah kita hitung. Elastisitas permintaan dapat digunakan untuk mengklasifikasikan sifat permintaan menjadi tiga kategori: elastis, inelastis, atau unit elastis. Jika elastisitas permintaan lebih besar dari 1, maka permintaan produk tersebut diklasifikasikan sebagai elastis. Ini berarti bahwa perubahan harga akan memiliki dampak yang signifikan pada jumlah permintaan produk. Jika elastisitas permintaan kurang dari 1, maka permintaan produk tersebut diklasifikasikan sebagai inelastis. Ini berarti bahwa perubahan harga akan memiliki dampak yang relatif kecil pada jumlah permintaan produk. Jika elastisitas permintaan sama dengan 1, maka permintaan produk tersebut diklasifikasikan sebagai unit elastis. Ini berarti bahwa perubahan harga akan memiliki dampak yang sebanding pada jumlah permintaan produk. Berdasarkan nilai elastisitas permintaan yang telah kita hitung sebelumnya, kita dapat menentukan sifat permintaan produk tersebut. Jika nilai elastisitas permintaan lebih besar dari 1, maka permintaan produk tersebut diklasifikasikan sebagai elastis. Jika nilai elastisitas permintaan kurang dari 1, maka permintaan produk tersebut diklasifikasikan sebagai inelastis. Jika nilai elastisitas permintaan sama dengan 1, maka permintaan produk tersebut diklasifikasikan sebagai unit elastis. Dengan demikian, dalam analisis ini kita telah menentukan nilai elastisitas permintaan suatu produk dan menjelaskan sifat permintaan produk tersebut berdasarkan nilai elastisitas yang telah kita hitung.