Konstruksi pada Tanah yang Membengkak
Konstruksi pada tanah yang membengkak memerlukan perhatian khusus dalam pemilihan jenis pondasi yang akan digunakan. Tabel 10.5 menunjukkan beberapa prosedur konstruksi yang direkomendasikan berdasarkan perkiraan kenaikan tanah total (\( \Delta S \)) dan rasio panjang-tinggi dinding panel. Misalnya, Tabel 10.5 mengusulkan penggunaan beton bertulang sebagai alternatif dalam merancang bangunan yang kokoh dan mampu menoleransi pergerakan tanah. Diagram skematis dari lantai waffle ditunjukkan dalam Gambar 10.14. Dalam jenis konstruksi ini, rusuk-rusuk menahan beban struktural. Ruang hampa pada lantai waffle memungkinkan ekspansi tanah. Tabel 10.5 juga menyarankan penggunaan tiang pondasi dengan lantai serat yang digantung untuk konstruksi struktur yang tidak tergantung pada pergerakan. Gambar 10.15a menunjukkan diagram skematis dari pengaturan tersebut. Bagian bawah tiang pondasi harus ditempatkan di bawah zona aktif tanah yang membengkak. Untuk perancangan tiang pondasi, gaya angkat (\( U \)) dapat dihitung (Gambar 10.15b) menggunakan persamaan \[ U=\pi D_{i}, Z_{p}, \tan \phi_{m} \] di mana \( D_{s} \) adalah diameter poros tiang pondasi, \( Z \) adalah kedalaman zona aktif, \( \phi_{m} \) adalah sudut efektif gesekan antara alas dan tanah, \( P_{T} \) adalah tekanan untuk pembengkakan horizontal nol (lihat Gambar 10.8; \[ P_{T}=p_{2}+P_{x}+p_{1} \] Dalam kebanyakan kasus, nilai \( \phi_{p} \) bervariasi antara \( 10^{\circ} \) dan \( 20^{\circ} \). Nilai rata-rata tekanan pembengkakan horizontal nol harus ditentukan di laboratorium.