Determinisme vs Prob dalam Administrasi: Sebuah Analisis
Dalam dunia administrasi, dua pendekatan yang paling banyak dibahas adalah determinisme dan probabilistik. Determinisme adalah pendekatan yang percaya bahwa setiap peristiwa memiliki hasil yang pasti, sedangkan probabilistik percaya bahwa hasil peristiwa tidak dapat diprediksi dengan pasti. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi perbedaan antara kedua pendekatan dan memberikan contoh penerapannya dalam administrasi. Determinisme adalah pendekatan yang percaya bahwa setiap peristiwa memiliki hasil yang pasti. Ini berarti bahwa jika suatu peristiwa terjadi, hasilnya akan selalu sama. Pendekatan ini sering digunakan dalam bidang seperti fisika, di mana hukum-hukum alam dapat diprediksi dengan pasti. Namun, dalam administrasi, determinisme kurang berguna karena situasi sering kali kompleks dan tidak dapat diprediksi dengan pasti. Probabilistik, di sisi lain, adalah pendekatan yang percaya bahwa hasil peristiwa tidak dapat diprediksi dengan pasti. Alih-alih, probabilitas dihitung untuk menentukan kemungkinan hasil yang spesifik terjadi. Pendekatan ini sering digunakan dalam bidang seperti statistik, di mana probabilitas dihitung untuk menentukan kemungkinan suatu peristiwa terjadi. Dalam administrasi, pendekatan probabilistik dapat berguna dalam menghitung risiko dan memprediksi hasil yang mungkin terjadi. Salah satu contoh penerapan determinisme dalam administrasi adalah dalam perencanaan strategis. Dalam situasi ini, perusahaan dapat menggunakan pendekatan deterministik untuk menentukan hasil yang pasti dari strategi tertentu. Misalnya, jika perusahaan telah menentukan bahwa strategi tertentu akan menghasilkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10%, mereka dapat mengandalkan hasil tersebut terjadi. Namun, dalam banyak kasus, pendekatan deterministik tidak cukup akurat. Sebagai gantinya, probabilitistik dapat digunakan untuk menghitung risiko dan memprediksi hasil yang mungkin terjadi. Misalnya, jika perusahaan ingin menentukan kemungkinan keberhasilan strategi tertentu, mereka dapat menggunakan probabilitistik untuk menghitung risiko yang terkait dengan strategi tersebut. Sebagai kesimpulan, determinisme dan probabilistik adalah dua pendekatan yang berbeda dalam administrasi. Determinisme percaya bahwa setiap peristiwa memiliki hasil yang pasti, sedangkan probabilistik percaya bahwa hasil peristiwa tidak dapat diprediksi dengan pasti. Dalam banyak kasus, probabilitistik dapat digunakan untuk menghitung risiko dan memprediksi hasil yang mungkin terjadi.