Peran Presiden Soekarno dalam Membentuk Sistem Pemerintahan Orde Lama di Indonesi
Presiden Soekarno memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk sistem pemerintahan Orde Lama di Indonesia. Dalam artikel ini, kita akan melihat beberapa tindakan dan keputusan yang diambil oleh Presiden Soekarno yang membentuk dasar-dasar pemerintahan pada masa itu. Pertama, pada tahun 1963, Presiden Soekarno ditetapkan sebagai Presiden seumur hidup melalui TAP MPRS No. XX/1963. Keputusan ini memberikan stabilitas dan kekuatan kepada Presiden dalam memimpin negara. Meskipun kontroversial, keputusan ini menunjukkan kepercayaan yang besar terhadap kepemimpinan Presiden Soekarno. Selanjutnya, pada tahun 1960, Presiden Soekarno mengeluarkan penetapan Presiden No. 3/960 yang membubarkan DPR hasil Pemilu 1955. Keputusan ini menghapuskan sistem demokrasi parlementer dan menggantinya dengan sistem demokrasi terpimpin. Hal ini memberikan Presiden Soekarno kekuasaan yang lebih besar dalam mengambil keputusan politik. Presiden Soekarno juga membentuk MPRS (Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara) yang anggotanya terdiri dari anggota DPR, utusan daerah, dan utusan golongan yang semuanya diangkat dan diberhentikan oleh Presiden. Keputusan ini memberikan Presiden Soekarno kendali penuh atas lembaga legislatif dan memastikan bahwa keputusan-keputusan penting dapat diambil dengan cepat. Selain itu, dalam sistem pemerintahan Orde Lama, terdapat perangkap jabatan di mana anggota MPRS juga menjabat sebagai menteri. Hal ini memungkinkan Presiden Soekarno untuk memilih orang-orang yang setia dan mendukung kebijakan-kebijakannya dalam pemerintahan. Terakhir, Presiden Soekarno juga menjabat sebagai Ketua MPRS dan DPRS. Hal ini menunjukkan kekuasaan dan pengaruh yang dimiliki oleh Presiden dalam sistem pemerintahan Orde Lama. Secara keseluruhan, Presiden Soekarno memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk sistem pemerintahan Orde Lama di Indonesia. Keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan yang diambilnya memberikan Presiden Soekarno kekuasaan yang besar dalam mengambil keputusan politik dan memimpin negara. Meskipun kontroversial, peran Presiden Soekarno dalam membentuk sistem pemerintahan ini tidak dapat diabaikan dalam sejarah Indonesia. Kata-kata: 300