Menyambut Masa Depan dengan Penuh Harapan
Ketika kita melihat perjalanan hidup kita, seringkali kita mendengar kata-kata "lanjutkan studimu demi masa depan" dari orang-orang di sekitar kita. Mulai dari masa sekolah hingga dewasa, kita terus didorong untuk terus berusaha demi masa depan yang lebih baik. Namun, apakah masa depan sebenarnya? Apakah itu hanya sekedar tujuan yang tak pernah tercapai? Dalam perjalanan hidup yang panjang, kita seringkali merasa bahwa masa depan adalah titik merah yang tak pernah kita capai. Setiap kali kita mencapainya, masa itu berubah menjadi masa kini, dan kita akan menghadapi masa depan berikutnya dan begitu seterusnya. Namun, apakah itu benar-benar masa depan yang sebenarnya? Masa depan yang hakiki sebenarnya adalah ketika kita membuat Allah ridha kepadamu, ketika kita selamat dari nerakaNya, dan ketika kita mendapatkan surgaNya. Masa depan yang sejati adalah ketika kita hidup dengan penuh harapan dan keyakinan bahwa Allah akan memberikan yang terbaik bagi kita. Masa depan yang sebenarnya adalah ketika kita hidup dengan tujuan yang lebih tinggi, yaitu untuk mencapai kebahagiaan abadi di sisi-Nya. Dalam perjalanan hidup yang panjang ini, kita seringkali mendengar berbagai nasihat dari orang-orang di sekitar kita. Mereka mengatakan kepada kita untuk terus melanjutkan studi kita demi masa depan, mencari pekerjaan demi masa depan, menikah demi masa depan, dan bahkan memiliki anak demi masa depan. Namun, apakah semua itu benar-benar membawa kita kepada masa depan yang sejati? Masa depan yang sejati bukanlah sekedar mencapai gelar sarjana, memiliki pekerjaan yang baik, atau memiliki keluarga yang bahagia. Masa depan yang sejati adalah ketika kita hidup dengan penuh kesadaran akan tujuan hidup kita, yaitu untuk mencapai ridha Allah dan kebahagiaan abadi di surga-Nya. Masa depan yang sejati adalah ketika kita hidup dengan penuh harapan dan keyakinan bahwa Allah akan memberikan yang terbaik bagi kita. Sekarang, ketika umurku telah mencapai 77 tahun, aku masih menunggu masa depan. Namun, masa depan yang aku tunggu bukanlah sekedar masa depan dunia yang fana ini. Masa depan yang aku tunggu adalah masa depan yang abadi di sisi Allah. Masa depan yang aku tunggu adalah masa depan yang penuh dengan kebahagiaan dan keberkahan dari-Nya. Dalam perjalanan hidup ini, mari kita sambut masa depan dengan penuh harapan. Mari kita hidup dengan penuh kesadaran akan tujuan hidup kita, yaitu untuk mencapai ridha Allah dan kebahagiaan abadi di surga-Nya. Mari kita jadikan masa depan yang sejati sebagai tujuan hidup kita, bukan sekedar mencapai kesuksesan dunia yang fana ini. Mari kita sambut masa depan dengan penuh harapan dan keyakinan bahwa Allah akan memberikan yang terbaik bagi kita.