Petugas Menggagalkan Upaya Penyelundupan 80.000 Ekor Benih Lobster di YIA
Pendahuluan: <br/ >Di Yogyakarta, petugas berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 80.000 ekor benih lobster. Dua koper yang dicurigai di keberangkatan ditangkap dan ditemukan berisi benih lobster bernilai Rp20.000 per kilogram. Petugas berhasil mencegah kerugian negara yang dapat mencapai Rp16 miliar. <br/ >Bagian 1: Penemuan Koper yang Mencurigakan <br/ >Pada pukul 17.50 WIB, petugas mencurigai dua koper penumpang yang akan masuk ke bagasi. Setelah melakukan pengecekan, petugas Balai Karantina bersama Avsec berhasil mendeteksi upaya penyelundupan BBL jenis Pasir. Koper dibuka dan diketahui berisi 80.000 ekor benih lobster. <br/ >Bagian 2: Penyelundupan Benih Lobster <br/ >Dua koper tersebut berisi 40 kantong BBL dan masing-masing kantong terdapat 2.000 ekor. Petugas telah mencoba mencari pemilik barang-barang tersebut, tetapi sampai saat keberangkatan, pemiliknya tidak diketahui. <br/ >Bagian 3: Dampak Penyelundupan <br/ >Harga BBL jenis pasir mencapai Rp20.000 per kilogram. Dengan berhasilnya petugas mendeteksi upaya penyelundupan, Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Yogyakarta telah berhasil mencegah kerugian negara mencapai belasan miliar. "Xita bisa mencegah kerugian negara senilai Rp 16 miliar," ujarnya. <br/ >Bagian 4: Penyerahan Benih Lobster <br/ >Setelah berhasil mengamankan barang bukti tersebut, 80.000 ekor benih lobster selanjutnya diserahkan pada Kementerian Perikanan dan Kelautan RI, melalui Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSOKP) dan Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan di Ruang Laut (PRL). "Siang ini, benihnya dilepasliarkan di Pantai Baru, Bantul," jelas Ina Soelistyani. <br/ >Kesimpulan: <br/ >Petugas berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 80.000 ekor benih lobster di YIA. Dengan pengecekan yang ketat, petugas berhasil mencegah kerugian negara yang dapat mencapai Rp16 miliar. Benih lobster selanjutnya diserahkan kepada Kementerian Perikanan dan Kelautan RI.