Kisah Pilu MT, Diusir Paksa dari Rumah Warisan Sepupu **
** Kisah pilu menimpa MT, seorang warga Kota Kupang yang diusir paksa dari rumah warisan sepupunya. Kejadian ini bermula ketika sepupu MT meninggal dunia sekitar dua bulan lalu, meninggalkan rumah tanpa istri maupun anak. Keluarga almarhum kemudian meminta MT untuk menjaga dan merawat rumah tersebut. Namun, pada Sabtu, 28 September 2024, MT mendapati dirinya diusir paksa dari rumah tersebut. Ia ditelepon oleh seorang oknum advokat bernama JD yang memintanya untuk mengosongkan rumah dan mengancam akan membawa mobil patroli polisi untuk menjemputnya. Sesampainya di rumah, MT menemukan pintu rumah telah dirusak dan dibuka paksa. Barang-barangnya dikeluarkan dan dimuat ke mobil patroli polisi bersama dua anggota polisi bersenjata lengkap. Yang lebih mengejutkan, MT tidak ditunjukkan satu pun bukti surat yang menjadi dasar pengusiran paksa tersebut. Kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai legalitas tindakan pengusiran tersebut. Apakah oknum advokat JD dan anggota polisi yang terlibat memiliki dasar hukum yang kuat untuk mengusir MT dari rumah warisan sepupunya? Kisah MT ini menjadi bukti bahwa masih banyak warga yang rentan terhadap tindakan sewenang-wenang dan ketidakadilan. Penting bagi kita untuk terus mengawal dan memperjuangkan hak-hak setiap warga agar kejadian serupa tidak terulang kembali.