Transaksi di Bengkel Amal pada Bulan September 2024
Bengkel Amal, sebuah bengkel yang berdedikasi untuk melayani masyarakat, telah melakukan berbagai transaksi selama bulan September 2024. Berikut adalah rincian transaksi yang terjadi pada bulan tersebut: 1. Pada tanggal 1 September, Ami, pemilik bengkel, menginvestasikan uang tunai sebesar Rp. 40.000.000 dan peralatan sebesar Rp. 30.000.000 ke dalam perusahaan. 2. Pada tanggal 4 September, bengkel tersebut membayar hutang harian waspada sebesar Rp. 400.000. 3. Pada tanggal 5 September, bengkel tersebut membagi peralatan sebesar Rp. 5.000.000, di mana Rp. 2.000.000 dibayar tunai dan sisanya kredit. 4. Pada tanggal 7 September, bengkel tersebut membeli perlengkapan dengan pembayaran tunai sebesar Rp. 2.500.000. 5. Pada tanggal 10 September, bengkel tersebut menerima tunai hasil pekerjaan serpis sebesar Rp. 2.800.000. 6. Pada tanggal 11 September, bengkel tersebut membayar hutang sebesar Rp. 1.200.000. 7. Pada tanggal 15 September, bengkel tersebut menyelesaikan pekerjaan sebesar Rp. 4.000.000, di mana Rp. 1.500.000 dibayar tunai dan sisanya di fakturkan untuk di tagih. 8. Pada tanggal 16 September, bengkel tersebut membayar rekening listrik sebesar Rp. 600.000. 9. Pada tanggal 18 September, bengkel tersebut menerima pelunasan piutang sebesar Rp. 1.000.000. 10. Pada tanggal 22 September, bengkel tersebut membayar rekening air sebesar Rp. 500.000. 11. Pada tanggal 26 September, bengkel tersebut menyelesaikan pekerjaan servis sebesar Rp. 3.000.000, di mana jumlah tersebut di fakturkan untuk di tagih. 12. Pada tanggal 28 September, bengkel tersebut membayar beban lain-lain sebesar Rp. 300.000. 13. Pada tanggal 30 September, bengkel tersebut melakukan perubahan terkait peralatan dan gaji. Peralatan disusutkan sebesar Rp. 350.000 dan gaji sebesar Rp. 2.700.000 dibayarkan. 14. Pada tanggal 30 September, bengkel tersebut memiliki perlengkapan yang masih ada sebesar Rp. 2.000.000. Dengan informasi ini, kita dapat menyusun persamaan dasar akuntansi dengan bentuk tanggal, kas, piutang, perlengkapan, peralatan, akurasi penyusutan peralatan, utang, dan modal. Selain itu, kita juga dapat menyusun laporan keuangan yang meliputi laporan uji laba, laporan perubahan modal, dan neraca. Semua transaksi ini akan mempengaruhi neraca dan laporan keuangan bengkel tersebut.