Jejak Manusia Purba di Nusantara: Dari Berburu dan Mengumpulkan Makanan hingga Pertanian **
Nusantara, dengan kekayaan alamnya yang melimpah, telah menjadi rumah bagi manusia sejak zaman prasejarah. Jejak keberadaan mereka terukir dalam bentuk artefak, fosil, dan situs-situs purbakala yang tersebar di berbagai wilayah. Perjalanan manusia di Nusantara dapat dibagi menjadi beberapa masa, dengan ciri khas masing-masing dalam hal cara hidup dan teknologi yang digunakan. A. Berburu dan Mengumpulkan Makanan Tingkat Sederhana: Masa ini ditandai dengan kehidupan manusia yang nomaden, berpindah-pindah mengikuti sumber makanan. Mereka mengandalkan alam sebagai sumber pangan, dengan berburu hewan dan mengumpulkan tumbuhan liar. Alat-alat yang digunakan masih sederhana, terbuat dari batu, kayu, dan tulang. 1. Manusia Purba di Nusantara: * Meganthropus Paleojavanicus: Fosil manusia purba ini ditemukan di Sangiran, Jawa Tengah. Mereka diperkirakan hidup sekitar 1,5 juta tahun yang lalu dan memiliki ciri fisik yang kuat dengan rahang besar. * Pithecanthropus Erectus: Fosil manusia purba ini ditemukan di Trinil, Jawa Timur. Mereka diperkirakan hidup sekitar 1,8 juta hingga 500.000 tahun yang lalu dan memiliki ciri fisik yang lebih maju dibandingkan Meganthropus. * Homo Soloensis: Fosil manusia purba ini ditemukan di Ngandong, Jawa Tengah. Mereka diperkirakan hidup sekitar 120.000 hingga 50.000 tahun yang lalu dan memiliki ciri fisik yang lebih mirip dengan manusia modern. 2. Cara Hidup: * Berburu dan Mengumpulkan Makanan: Manusia purba pada masa ini berburu hewan liar seperti rusa, babi hutan, dan burung. Mereka juga mengumpulkan buah-buahan, umbi-umbian, dan daun-daunan untuk dimakan. * Kehidupan Nomaden: Mereka berpindah-pindah mengikuti sumber makanan dan tidak memiliki tempat tinggal tetap. * Alat Sederhana: Alat-alat yang digunakan masih sederhana, terbuat dari batu, kayu, dan tulang. 3. Kehidupan Sosial: * Kelompok Kecil: Manusia purba hidup dalam kelompok kecil yang terdiri dari beberapa keluarga. * Komunikasi Non-Verbal: Mereka berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tubuh dan isyarat. 4. Kepercayaan: * Animisme: Mereka percaya bahwa semua benda memiliki roh dan kekuatan gaib. * Ritual: Mereka melakukan ritual untuk memohon keselamatan dan keberuntungan dalam berburu. Kesimpulan:** Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana merupakan periode penting dalam sejarah manusia di Nusantara. Mereka telah berhasil bertahan hidup di lingkungan yang menantang dan mengembangkan cara hidup yang unik. Jejak keberadaan mereka menjadi bukti bahwa manusia telah menghuni Nusantara sejak zaman prasejarah dan telah memainkan peran penting dalam membentuk budaya dan peradaban di wilayah ini.