Kisah Inspiratif Bismar Siregar: Seorang Hakim yang Berpegang pada Nilai-Nilai Moral
Pendahuluan: Bismar Siregar, seorang hakim yang terkenal karena keberaniannya dan keadilan yang ia praktikkan, meninggalkan kesan yang abadi di kalangan masyarakat Indonesia. Meskipun telah meninggalkan dunia hukum, namanya masih terus diingat karena keputusan-keputusan yang ia ambil, baik itu kontroversial maupun tidak. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi kisah inspiratif Bismar Siregar dan bagaimana ia menjadi sosok yang berpegang pada nilai-nilai moral. Bagian 1: Latar Belakang Bismar Siregar Bismar Siregar lahir di Sipirok, Sumatra Utara pada tanggal 15 September 1928. Meskipun menghadapi masa kecil yang sulit, ia tidak pernah menyerah pada mimpinya menjadi hakim. Meskipun tidak lulus dari sekolah dasar, kegigihan dan ketekunan Bismar akhirnya membawanya ke SMP dan kemudian ke SMA. Meskipun menghadapi tantangan keuangan, ia berhasil memanfaatkan peluangnya untuk masuk ke Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Bagian 2: Karier Bismar Siregar di Meja Hijau Karier Bismar di meja hijau dimulai ketika ia menjadi jaksa di Kejari Palembang pada tahun 1957-1959. Ia kemudian melanjutkan pekerjaannya di Kejari Makassar/Ambon pada tahun 1959-1961. Pada tahun 1961, impian Bismar menjadi kenyataan ketika ia menjadi hakim di Pengadilan Negeri Panekalginang I. Bagian 3: Nilai-Nilai Moral Bismar Siregar Bismar Siregar dikenal sebagai sosok yang berpegang pada nilai-nilai moral. Ia percaya bahwa setiap keputusan yang ia ambil harus didasarkan pada hati nuraninya dan ajaran agama yang ia pegang. Ia tidak pernah menerima suap dan tidak bisa dibeli, menunjukkan integritas dan kejujuran yang ia miliki. Profesor Satjipto Rahardjo, Guru Besar Fakultas Hukum Undip, menggambarkan Bismar sebagai orang yang lurus dan selalu bertanya kepada hati nuraninya sebelum membuat keputusan. Bagian 4: Kehidupan Pribadi Bismar Siregar Bismar Siregar adalah sosok yang bersahaja dan dikenal karena tutur bicaranya yang lembut dan menyejukkan. Ia juga dikenal sebagai orang yang memberikan petuah-petuah bijak. Meskipun menghadapi masa kecil yang sulit, Bismar tidak pernah menyerah pada mimpinya. Ia adalah putra seorang guru SD yang juga petani, dan kehidupan masa kecilnya sangat sulit. Makanan adalah kegiatan mewah bagi keluarga Bismar kecil, dan mereka hanya bisa makan sekali sehari. Ayah Bismar ingin anak-anaknya mendapatkan kehidupan yang lebih baik saat dewasa, dan ia ingin Bismar menjadi hakim yang rajin belajar dan menonjol di sekolah. Kesimpulan: Kisah inspiratif Bismar Siregar mengajarkan kita tentang pentingnya berpegang pada nilai-nilai moral dan mengejar mimpimu, bahkan ketika menghadapi tantangan yang sulit. Bismar adalah sosok yang berdedikasi dan berjuang untuk keadilan, dan ia meninggalkan kesan yang abadi di kalangan masyarakat Indonesia. Semoga kisah Bismar menginspirasi kita semua untuk menjadi sosok yang berpegang pada nilai-nilai moral dan mengejar mimpimu dengan tekad dan ketekunan.