Analisis Kemiskinan di Perkotaan: Dampak Urbanisasi dan Solusi dari Sudut Pandang Sosiologi\x0a\x0a2.
<br/ > <br/ >Kemiskinan di perkotaan merupakan masalah sosial yang kompleks dan berkaitan erat dengan urbanisasi. Dalam konteks ini, urbanisasi merujuk pada perpindahan penduduk dari daerah pedesaan ke kota-kota besar. Urbanisasi membawa dampak signifikan terhadap fenomena gejala sosial, termasuk meningkatnya kemiskinan. <br/ > <br/ >Gambar yang disediakan sebagai referensi dapat memberikan gambaran visual tentang lingkungan perkotaan yang mengalami gejala kemiskinan. Dalam analisis ini, kita akan mencoba memahami penyebab kemiskinan serta mencari solusi yang tepat dari sudut pandang ilmu sosiologi. <br/ > <br/ >Kemiskinan merupakan masalah sosial yang aktual dan terus berkembang. Meskipun upaya pembangunan dilakukan dalam berbagai sektor, ketimpangan secara sosial dan ekonomi masih menjadi isu yang relevan. Ketimpangan ini dapat menciptakan kelompok-kelompok masyarakat yang tidak memiliki akses terhadap sumber daya pembangunan, sering disebut sebagai masyarakat pinggiran atau masyarakat miskin. <br/ > <br/ >Dalam konteks urbanisasi, perpindahan penduduk dari pedesaan ke kota-kota besar menghasilkan peningkatan jumlah tenaga kerja di pasar kerja perkotaan. Namun, ketika lapangan kerja tidak dapat menampung jumlah penduduk baru, fenomena kemiskinan menjadi lebih nyata. Masyarakat pinggiran atau masyarakat miskin sering kali menjadi korban langsung dari ketidakseimbangan antara peningkatan populasi dan kesempatan ekonomi. <br/ > <br/ >Untuk mengatasi masalah kemiskinan di perkotaan, solusi harus ditemukan melalui perspektif sosiologi. Ini melibatkan pemahaman mendalam tentang struktur sosial dan ekonomi serta interaksi antara individu dalam masyarakat. Beberapa langkah yang dapat diambil adalah: <br/ > <br/ >- Peningkatan akses terhadap pendidikan dan pelatihan keter