Esci Meteorolog: 1 Pada saat cahaya Matahari memanaskan permukaan air maka air akan menguap dan meningkatkan kelembaban atmoster Ketika udara lembab yang panas bergerak naik, udara akan mengalami pendinginan dan okhimya terkondensasi ketika suhunya mencapat temperatur titik embuh. Pada kedua proses terjadi penyerapan panas laten, penguapan dan pelepasan panas laten kondensas Hasil observasi menunjukkan, suhu udara 20^circ C kelembaban relatif 80% dan temperatur titik embun 10^circ C Jika diketahui kandungan uap air jenuh pada suhu 20^circ C dan 10^circ C masing-masing 14,85g/kg dan 7,76g/kg serta panas laten spesifik kondensasisim 2500J/g hitunglah besar panas laten yang dilepaskan satu satuan massa udara pada saat terjadi kondensasi.

Panas laten spesifik kondensasi adalah jumlah panas yang dilepaskan atau diserap oleh satu gram air yang menguap atau mengembun pada suhu konstan. Dalam kasus ini, panas laten spesifik kondensasi adalah -2500 J/g.Ketika uap air terkondensasi menjadi tetesan air, ia melepaskan panas laten. Panas laten yang dilepaskan oleh satu gram uap air yang terkondensasi dapat dihitung menggunakan rumus berikut:Q = m * Ldi mana Q adalah panas laten (dalam joule), m adalah massa uap air (dalam gram), dan L adalah panas laten spesifik kondensasi (dalam joule per gram).Diketahui bahwa kandungan uap air jenuh pada suhu 20°C adalah 14,85 g/kg dan pada suhu 10°C adalah 7,76 g/kg. Suhu udara adalah 20°C dan kelembaban relatif adalah 80%, yang berarti kandungan uap air sekarang adalah 14,85 g/kg * 0,8 = 11,88 g/kg.Massa udara yang terkondensasi dapat dihitung dengan mengalikan kandungan uap air dengan massa udara:m = kandungan uap air * massa udaraDiketahui bahwa massa udara tidak disediakan dalam pertanyaan, jadi tidak mungkin menghitung panas laten yang dilepaskan oleh satu gram udara yang terkondensasi.