Diagnosa keperawatn yang dapat diangkat pada kondisi penurunan organ paru hiperventilasi ditandai dengan dispnea dan orthopnea a. Nyeri akut b. Intoleransi aktivitas c. Gangguan rasa nyaman d. Kecemasan e. Resiko infeksi

b. Intoleransi aktivitas

Hiperventilasi adalah kondisi di mana seseorang bernapas terlalu cepat atau terlalu dalam, yang dapat menyebabkan penurunan pH dalam darah. Gejala hiperventilasi meliputi dispnea (kesulitan bernapas) dan orthopnea (kesulitan bernapas saat berbaring). Dalam konteks pertanyaan, diagnosa keperawatan yang paling sesuai dengan gejala hiperventilasi adalah "Intoleransi aktivitas". Hal ini karena hiperventilasi dapat menyebabkan seseorang merasa lelah atau tidak mampu melakukan aktivitas dengan baik. Pilihan lain seperti "Nyeri akut", "Gangguan rasa nyaman", "Kecemasan", dan "Risiko infeksi" mungkin tidak secara langsung terkait dengan gejala hiperventilasi.