Pembangunan kompleks olahraga Senayan adalah proyek yang dirancang pemerintah masa Demokrasi Terpimpin untuk menyelenggarakan .... A. CONEFO C. NEFO B. GANEFO E. PBB D. OLDNEFO

B. GANEFO

Kompleks olahraga Senayan dibangun di Jakarta pada era Demokrasi Terpimpin di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno. Proyek ini dimaksudkan untuk menunjang penyelenggaraan sebuah ajang olahraga internasional. Ajang ini tidak hanya merupakan kegiatan olahraga, tetapi juga memiliki dimensi politik, sebagai bentuk perlawanan terhadap dominasi negara-negara Barat dalam olahraga internasional dan sebagai ekspresi solidaritas antar negara-negara yang baru merdeka dan negara-negara blok Timur.Ajang tersebut adalah GANEFO, singkatan dari Games of the New Emerging Forces. GANEFO diadakan pertama kali di Jakarta pada tahun 1963. Keikutsertaan beberapa negara di GANEFO mengakibatkan mereka terkena sanksi dari Komite Olimpiade Internasional (IOC), karena IOC menganggap GANEFO sebagai acara yang politis. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan kompleks olahraga Senayan erat kaitannya dengan tujuan politik Indonesia saat itu untuk menunjukkan kemandirian dan kepemimpinan dalam dunia internasional, terutama di kalangan negara-negara yang baru merdeka dan negara-negara blok Timur.Pilihan jawaban lain seperti CONEFO, NEFO, OLDNEFO, dan PBB tidak relevan dengan konteks pembangunan kompleks olahraga Senayan dalam mendukung penyelenggaraan GANEFO. CONEFO (Conference of the New Emerging Forces) adalah sebuah konferensi, bukan acara olahraga. NEFO dan OLDNEFO tidak terkait dengan event olahraga atau politik pada masa tersebut. Sedangkan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) adalah organisasi internasional yang berbeda konteks dengan penyelenggaraan event olahraga seperti GANEFO.