Peran advokatif penyuluh agama dalam sengketa pendirian rumah ibadah bisa dianggap berhasi jika: A. Penyuluh agama menyerahkan seluruh keputusan kepada pemerintah B. Penyuluh agama memilih pihak yang lebih kuat dalam sengketa C. Masyarakat menjadi lebih terbuka dalam berdiskusi dan menghindari kekerasan D. Penyuluh agama hanya memberikan bantuan hukum kepada pihak yang lebih berkuasa

** C. Masyarakat menjadi lebih terbuka dalam berdiskusi dan menghindari kekerasan

**Dalam konteks sengketa pendirian rumah ibadah, peran advokatif penyuluh agama adalah untuk memfasilitasi dialog dan pemahaman antara pihak-pihak yang terlibat, serta membantu masyarakat mencapai resolusi yang damai dan adil. Penyuluh agama harus berperan sebagai mediator yang netral dan tidak memihak, serta mendorong lingkungan yang kondusif untuk diskusi konstruktif.**Analisis Pilihan:**A. Menyerahkan seluruh keputusan kepada pemerintah tidak mencerminkan peran advokatif yang seharusnya melibatkan masyarakat dan pihak-pihak terkait dalam proses pengambilan ke. Memilih pihak yang lebih kuat dalam sengketa bertentangan dengan prinsip keadilan dan netralitas yang harus dijaga oleh penyuluh agama.C. Mendorong masyarakat menjadi lebih terbuka dalamusi dan menghindari kekerasan adalah indikator keberhasilan peran advokatif penyuluh agama, karena hal ini menciptakan lingkungan yang kondusif untuk resolusi damai dan konstruktif.D. Memberikan bantuan hukum hanya kepada pihak yang lebih berkuasa tidak adil dan tidak sesuai dengan prinsip netralitas dan keadilan dalam peran advokatif.**