Seorang yang telah terbukti dengan atau tidak sengaja mempunyai kepentingan pribadi dalam pengambilan suatu keputusan, merupakar pelanggaran asas mengenai prosedur dan/atau pengambilan keputusar yang berakibat hukum __ A. batal demi hukum setelah kasusnya B. batal demi hukum secara otomatis C. masih tetap diberlakukan D. masih berlaku dengan revisi

A. batal demi hukum setelah kasusnya

Dalam hukum, jika seorang pengambil keputusan memiliki kepentingan pribadi dalam hasil dari keputusan tersebut, hal ini dapat dianggap sebagai bentuk konflik kepentingan. Konflik kepentingan dapat mempengaruhi keabsahan suatu keputusan atau tindakan hukum. Dalam konteks pertanyaan ini, jika seseorang terbukti memiliki kepentingan pribadi dalam pengambilan suatu keputusan yang berakibat hukum, maka keputusan tersebut dapat dianggap sebagai pelanggaran asas prosedur pengambilan keputusan. Akibatnya, keputusan tersebut "batal demi hukum setelah kasusnya". Ini berarti bahwa keputusan tersebut tidak memiliki efektivitas hukum dan tidak dapat diberlakukan setelah kasusnya diketahui.