Untuk memanfaatkan situasi, pak ahmad memborong sembako beras , minyak dan gula untuk dapat dijual kembali jika suatu saat ada kenaikan harga . Bagaimane hukum dari jual beli demikian __ Select one: A. jual beli tidak sah B. jual beli yang masih ditoleransi C. jual beli sah tapi dilarang D. jual beli sah agar mendapat keuntungan lebih E. jual beli antara sah dan tidak tergantung

Jawaban yang paling tepat adalah **D. jual beli sah agar mendapat keuntungan lebih.**Penjelasan:Dalam hukum Islam, jual beli (bay'u) pada dasarnya diperbolehkan (halal) selama memenuhi syarat dan rukun jual beli yang telah ditetapkan. Pak Ahmad membeli sembako (beras, minyak, gula) dengan tujuan untuk dijual kembali jika harga naik. Ini merupakan bentuk spekulasi (gharar) yang dalam beberapa pandangan fikih diperbolehkan, selama tidak mengandung unsur penipuan, riba, atau ketidakjelasan harga dan barang. Tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga pasar. Selama transaksi jual belinya sendiri dilakukan dengan cara yang benar (tidak ada unsur penipuan, paksaan, dll), maka jual beli tersebut sah.Opsi lain salah karena:* **A. jual beli tidak sah:** Jual beli ini sah selama memenuhi syarat dan rukun jual beli yang syar'i.* **B. jual beli yang masih ditoleransi:** Ini bukan soal toleransi, melainkan kesesuaian dengan prinsip-prinsip jual beli dalam Islam.* **C. jual beli sah tapi dilarang:** Jual beli ini sah jika dilakukan dengan cara yang benar. Tidak ada larangan prinsipnya, hanya perlu memperhatikan kaidah-kaidah syariat Islam.* **E. jual beli antara sah dan tidak tergantung:** Status sah atau tidaknya jual beli ini tidak tergantung pada faktor yang tidak pasti, melainkan pada bagaimana transaksi tersebut dilakukan.**Catatan:** Meskipun jual beli ini sah, ada beberapa pandangan fikih yang mungkin memberikan catatan atau batasan, misalnya terkait dengan besarnya keuntungan yang diharapkan atau cara memperoleh informasi tentang kenaikan harga. Namun, secara umum, tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga pasar bukanlah sesuatu yang dilarang dalam Islam selama proses jual belinya sendiri sesuai dengan syariat.