2. Pada kode etik profesi humas bagian perilaku terhadap klien atau atasan, anggota PERHUMAS harus, kecuali __ HOTS a. jujur dalam berhubungan dengan klien atau atasan b. menjamin rahasia yang di berikan oleh klien c. tidak melakukan tindakan yang merendahkanatasan maupun klien d. tidak bersaing tanpapersetujuan semua pihak yang terkait e. berbuat sesuka pikiran dan hati sendiri 3. Berikut ini perilaku terhadap publik dan media dalam kode etik humas IPRA, kecuali __ a. memperhatikan kepentingan umum dan harga diri seseorang b. menjaga kompensasi yang bergantung pada pencapaian suatu hasi tertentu c. tidak menyebarkan secara sengaja informasi yang palsu atau menyesatkan d. tidak merusak integritas media komunikasi e. memberikan gambar yang dapat dipercaya mengenai organisasi yang dilayani 4. Seorang anggota tidak berperilaku sedemikian rupa sehingga merugikan nama baik asosiasi atau profesi public relations. Hal tersebut merupakan isi dari Pasal 15, yaitu __ a. menjunjung tinggi kode etik b. penyebarluasan informasi c. nama baik profesi d. norma-norma perilaku profesional e. media komunikasi 5. Etika perilaku sehari-hari terhadap integritas pribadi, klien dan majikan, media dan umum, serta perilaku terhadap rekan seprofesi. Hal tersebut merupakan kode praktisi humas mencakup __ a. code of profession b. code of publication c. code of interprise d. code of conduct e. code of public

2.e 3.b 4.c 5.d

2. Pada kode etik profesi humas bagian perilaku terhadap klien atau atasan, anggota PERHUMAS harus jujur dalam berhubungan dengan klien atau atasan, menjamin rahasia yang diberikan oleh klien, tidak melakukan tindakan yang merendahkan atasan maupun klien, dan tidak bersaing tanpa persetujuan semua pihak yang terkait. Namun, anggota PERHUMAS tidak boleh berbuat sesuka pikiran dan hati sendiri.3. Dalam kode etik humas IPRA, perilaku terhadap publik dan media meliputi memperhatikan kepentingan umum dan harga diri seseorang, menjaga kompensasi yang bergantung pada pencapaian suatu hasil tertentu, tidak menyebarkan secara sengaja informasi yang palsu atau menyesatkan, tidak merusak integritas media komunikasi, dan memberikan gambar yang dapat dipercaya mengenai organisasi yang dilayani. Namun, menjaga kompensasi yang bergantung pada pencapaian suatu hasil tertentu bukan merupakan perilaku terhadap publik dan media.4. Pasal 15 dari kode etik profesi public relations menyatakan bahwa seorang anggota tidak boleh berperilaku sedemikian rupa sehingga merugikan nama baik asosiasi atau profesi public relations. Hal ini berkaitan dengan nama baik profesi.5. Etika perilaku sehari-hari terhadap integritas pribadi, klien dan majikan, media dan umum, serta perilaku terhadap rekan seprofesi mencakup kode praktisi humas yang disebut "code of conduct".