2. Seorang praktikan meletakkan sel tumbuhan ke dalam cawan petri yang telah bevisi larutan dengan kondisi hipotonis, isotonis, dan hipertonis. Setelah beberapa saat ia mengamati sel tumbuhan tersebut dibawah mikroskop Tuliskan kemungkinan yang akan terjadi pada sel tumbuhan dari percobaan tersebut!

**Sel tumbuhan dalam larutan hipotonis akan mengalami turgiditas, menjadi kaku karena masuknya air ke dalam sel. Sel tumbuhan dalam larutan isotonis akan tetap dalam keadaan normal tanpa perubahan volume yang signifikan. Sel tumbuhan dalam larutan hipertonis akan mengalami plasmolisis, mengkerut karena keluarnya air dari sel.

**Dalam eksperimen ini, sel tumbuhan ditempatkan dalam larutan dengan tiga kondisi osmotik yang berbeda: hipotonis, isotonis, dan hipertonis. Kondisi-kondisi ini mempengaruhi aliran air masuk atau keluar dari sel tumbuhan.1. **Larutan Hipotonis:** Larutan hipotonis memiliki konsentrasi solut lebih rendah dibandingkan dengan sitoplasma sel tumbuhan. Akibatnya, air akan masuk ke dalam sel melalui osmosis, menyebabkan sel menjadi turgid (kaku) karena tekanan turgor yang meningkat.2. **Larutan Isotonis:** Larutan isotonis memiliki konsentrasi solut yang sama dengan sitoplasma sel tumbuhan. Dalam kondisi ini, tidak ada pergerakan netto air masuk atau keluar dari sel, sehingga sel tetap dalam keadaan normal tanpa perubahan volume yang signifikan.3. **Larutan Hipertonis:** Larutan hipertonis memiliki konsentrasi solut lebih tinggi dibandingkan dengan sitoplasma sel tumbuhan. Akibatnya, air akan keluar dari sel melalui osmosis, menyebabkan sel menjadi plasmolisis (mengkerut) karena kehilangan air dan penurunan tekanan turgor.**