2. Kegiatan bermain ide, berimajinas adalah bagian dari kebutuhan anak usia dini. Tidak hanya dalam kegiatan aspek bahasa, aspek seni juga berpengaruh pada imajinasi anak dalam mengungkapkan ide dan pemikirannya. Dalam kegiatan membuat karya seni rupa media, alat peralatan yang ada menjadi dasar utama dalam anak berkarya seni rupa. Ada kertas karton, cat warna , pensil, botol minum, kotak pinsil, box makan dan lain-lain adalah bagian dari media alat yang bisa digunakan untuk berkarya seni rupa anak. Dari penjelasan di atas, a) Silakan Anda identifikasi bentuk -bentuk karya seni rupa yang bersifat karya cipta dan bersifat modifikasi! b) Jelaskan faktor penyebab perbedaan sifat berkarya seni rupa tersebut!

## Analisis Karya Seni Rupa Anak Usia Dini**a) Bentuk Karya Seni Rupa:****Karya Cipta:*** **Lukisan Abstrak:** Anak bebas mengekspresikan imajinasinya dengan warna dan bentuk tanpa terikat objek tertentu. * **Lukisan Imajinatif:** Anak melukis berdasarkan imajinasinya, seperti menggambarkan makhluk khayalan, dunia mimpi, atau cerita yang diciptakannya.* **Patung dari Bahan Daur Ulang:** Anak menciptakan patung dari bahan-bahan bekas seperti botol minum, kotak pensil, dan box makan, dengan bentuk dan desain yang unik.* **Kolase dari Kertas Karton:** Anak menggabungkan potongan-potongan kertas karton dengan warna dan bentuk yang berbeda untuk menciptakan gambar atau desain baru.**Karya Modifikasi:*** **Lukisan Meniru Objek:** Anak meniru objek yang ada di sekitarnya, seperti hewan, tumbuhan, atau benda-benda rumah tangga.* **Patung dari Tanah Liat:** Anak membentuk tanah liat menjadi bentuk-bentuk yang sudah dikenal, seperti hewan, manusia, atau benda-benda sederhana.* **Kolase dari Gambar Majalah:** Anak memotong gambar dari majalah dan menempelkannya pada kertas karton untuk menciptakan gambar baru.**b) Faktor Penyebab Perbedaan Sifat Berkarya Seni Rupa:*** **Tingkat Perkembangan Kognitif:** Anak usia dini yang masih dalam tahap perkembangan kognitif awal cenderung lebih mudah terinspirasi oleh objek nyata dan meniru bentuk-bentuk yang sudah dikenal. Seiring dengan perkembangan kognitif, anak mulai mengembangkan imajinasi dan kemampuan berpikir abstrak, sehingga mereka dapat menciptakan karya seni yang lebih original dan imajinatif.* **Pengalaman dan Pengaruh Lingkungan:** Pengalaman dan lingkungan sekitar anak juga berpengaruh pada sifat berkarya seni rupa. Anak yang sering terpapar dengan berbagai macam objek dan bentuk cenderung lebih mudah meniru dan memodifikasi bentuk-bentuk tersebut. Sebaliknya, anak yang lebih banyak bermain imajinasi dan berkreasi dengan bahan-bahan yang tersedia di sekitarnya cenderung lebih mudah menciptakan karya seni yang original.* **Dorongan dan Bimbingan:** Dorongan dan bimbingan dari orang tua dan guru juga berperan penting dalam mengembangkan kemampuan berkarya seni anak. Orang tua dan guru dapat membantu anak untuk mengembangkan imajinasinya, bereksperimen dengan berbagai macam bahan dan teknik, serta menemukan gaya berkarya yang unik.**Kesimpulan:**Karya seni rupa anak usia dini dapat dikategorikan sebagai karya cipta dan karya modifikasi. Perbedaan sifat berkarya ini dipengaruhi oleh tingkat perkembangan kognitif, pengalaman dan pengaruh lingkungan, serta dorongan dan bimbingan dari orang dewasa. Penting untuk memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi, berimajinasi, dan bereksperimen dengan berbagai macam bahan dan teknik dalam berkarya seni rupa.