UU ITE mengat ur bahwa jejak d igital dalam bentuk do kumen ata u inform asi el ektronik dapat dijadikan alat bukti yang sah. Mengapa halini pi dal am konteks penegak an hukum? A. Supav a polisi dapat mua dat a pribadi B. Unt uk men npermudah enghar usan i nformasi digital C. Untuk memberikan kepastian hukum c Ian m endukun g pre ses per nbuktian D. Untuk mengurangi aktivitas-di media sosial

**C. Untuk memberikan kepastian hukum dan mendukung buktian

**Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) di Indonesia mengatur bahwa jejak digital dalam bentuk dokumen atau informasi elektronik dapat dijadikan alat bukti yang sah. Hal ini penting dalam konteks penegakan hukum karena:1. **Kepastian Hukum:** Jejak digital memberikan kepastian hukum yang lebih besar dibandingkan dengan bukti-bukti konvensional. Dengan adanya jejak digital, pihak-pihak yang terlibat dalam suatu kasus dapat dengan mudah melacak komunikasi dan aktivitas yang terjadi.2. **Mendukung Bukti:** Jejak digital dapat mendukung proses penegakan hukum dengan menyediakan bukti yang lebih konkret dan dapat diverifikasi. Ini membantu dalam memperkuat kasus yang diajukan oleh penuntut.3. **Efisiensi Proses Hukum:** Dengan adanya jejak digital, proses hukum menjadi lebih efisien karena bukti-bukti dapat diperiksa dan dianalisis dengan lebih cepat dan akurat.4. **Transparansi:** Jejak digital meningkatkan transparansi dalam proses komunikasi dan transaksi, sehingga lebih mudah untuk memastikan bahwa semua pihak mematuhi hukum yang berlaku.**