Dari reaksi kesetimbangan dibawah ini , bila volum sistem diubah maka yang tidak mengalan ni pergeseran kesetimban gan adalah __ H_(2)(g)+Cl_(2)(g)arrow 2HCl(g) N_(2)(g)+3H_(2)(g)arrow 2NH_(3)(g) H_(2)(g)+CO_(2)(g)arrow 2H_(2)O(g) N_(2)(g)+O_(2)(g)arrow N_(2)O(g) 2SO_(2)(g)+O_(2)(g)arrow 2SO_(3)(g)

H2(g) + Cl2(g) → 2HCl(g)

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu memahami prinsip Le Chatelier, yang menyatakan bahwa jika suatu sistem kesetimbangan mengalami perubahan (seperti perubahan volume, suhu, atau konsentrasi), sistem akan berusaha untuk menyesuaikan diri guna mengurangi dampak perubahan tersebut.Kita akan menganalisis setiap reaksi berdasarkan jumlah mol gas pada kedua sisi reaksi:1. H2(g) + Cl2(g) → 2HCl(g): Di sini, jumlah mol gas pada kedua sisi sama (2 mol). Jadi, perubahan volume tidak akan memengaruhi posisi kesetimbangan.2. N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g): Ada 4 mol gas pada sisi reaktan dan 2 mol gas pada sisi produk. Perubahan volume akan memengaruhi kesetimbangan.3. H2(g) + CO2(g) → H2O(g) + CO(g): Ada 2 mol gas pada kedua sisi reaksi, sehingga perubahan volume akan memengaruhi kesetimbangan.4. N2(g) + O2(g) → 2NO(g): Ada 2 mol gas pada sisi reaktan dan 2 mol gas pada sisi produk. Perubahan volume akan memengaruhi kesetimbangan.5. 2SO2(g) + O2(g) → 2SO3(g): Ada 3 mol gas pada sisi reaktan dan 2 mol gas pada sisi produk. Perubahan volume akan memengaruhi kesetimbangan.Berdasarkan analisis ini, reaksi pertama (H2(g) + Cl2(g) → 2HCl(g)) adalah satu-satunya reaksi yang tidak akan mengalami pergeseran kesetimbangan saat volum sistem diubah karena jumlah mol gas pada kedua sisi reaksi adalah sama.