Kapas transgenik yang dikembangkan di Sulawensi memanfaatkan jenis mikroorganisme ... A. Pseudomonas sp B. Bacillus thurengensisi C. Methanomonas methanica D. Thibacillus feroksidans E. Bacolovirus sp.

B. Bacillus thurengensisi

Pertanyaan ini berkaitan dengan kapas transgenik, yang merupakan bentuk tanaman kapas yang telah diubah secara genetik untuk meningkatkan kualitasnya, seperti resistensi terhadap hama. Dalam konteks bioteknologi, mikroorganisme sering digunakan untuk transfer gen. Bacillus thuringiensis (Bt) adalah contoh utama dalam hal ini. Bt adalah bakteri tanah yang telah digunakan secara luas dalam rekayasa genetik tanaman, termasuk kapas, karena kemampuannya untuk menghasilkan protein Bt yang toksik terhadap banyak serangga hama. Kapas Bt, yang mengandung gen dari Bacillus thuringiensis, secara efektif memberikan resistensi terhadap serangga hama, terutama bollworms yang merupakan hama utama pada tanaman kapas. Ini berbeda dengan Pseudomonas sp., Methanomonas methanica, Thibacillus feroksidans, dan Bacolovirus sp., yang tidak umum digunakan dalam pengembangan kapas transgenik untuk tujuan ini.