Untuk menentukan apakah reaksi berikut merupakan reaksi redoks atau bukan, kita perlu memeriksa perubahan bilangan oksidasi (biloks) atom-atom dalam reaksi tersebut. Reaksi redoks ditandai dengan adanya perubahan bilangan oksidasi, di mana satu atom mengalami oksidasi (peningkatan biloks) dan atom lain mengalami reduksi (penurunan biloks).Reaksi yang diberikan adalah:
Mari kita periksa perubahan biloks setiap atom:* **K (Kalium):** Biloks K tetap +1 di kedua sisi reaksi.* **N (Nitrogen):** Dalam
, biloks N adalah +3. Dalam
, N tidak ada. Terjadi perubahan biloks N. Kita perlu memeriksa produk lain untuk melihat kemana N berpindah. Karena tidak ada senyawa lain yang mengandung N, kemungkinan terjadi kesalahan penulisan pada reaksi. Kita asumsikan reaksi yang benar adalah
atau reaksi yang serupa. Dalam NO, biloks N adalah +2. Jadi, terjadi reduksi N (+3 menjadi +2).* **O (Oksigen):** Biloks O tetap -2 di kedua sisi reaksi.* **Cl (Klorin):** Dalam HCl, biloks Cl adalah -1. Dalam
, biloks Cl adalah 0. Terjadi oksidasi Cl (-1 menjadi 0).* **H (Hidrogen):** Biloks H tetap +1 di kedua sisi reaksi.Karena terdapat perubahan bilangan oksidasi pada atom Nitrogen (reduksi) dan atom Klorin (oksidasi), reaksi ini merupakan **REAKSI REDUKSI-OKSIDASI (REDOKS)**. Perlu diingat bahwa reaksi yang diberikan di soal mungkin terdapat kesalahan penulisan. Jawaban ini didasarkan pada asumsi koreksi reaksi yang mungkin terjadi. Jika reaksi yang diberikan benar, maka perlu dilakukan analisis lebih lanjut dengan mempertimbangkan kemungkinan produk reaksi yang lain.