Paribasan ing ngisor iki tegesana banjur terapna ana sajroning konteks ukara kaya tuladha ing dhuwur! Sabaya pati sabaya mukti. Wangsulan: Ladak kecengklak. Wangsulan: Dahwen ati open. Wangsulan: Sadumuk bathuk sanyari bumi. Wangsulan: Jer Basuki mawa beya. - Wangsulan: Ajining dhiri saka lathi. Wangsulan: Tega larane ora tega patine. Wangsulan: Sapa gawe nganggo, sapa nandur ngundhuh. Wangsulan: Rukun agawe santosa, crah agawe bubrah. Wangsulan: Nglurug tanpa bala, sugih tanpa bandha, menang tanpa ngasorake. Wangsulan:

1. Wangsulan: Kematian fisik adalah pembebasan spiritual.2. Wangsulan: Kecil tapi berbahaya.3. Wangsulan: Menyimpan rasa sakit di dalam hati.4. Wangsulan: Kebijaksanaan dan keadilan yang mendalam seperti bumi.5. Wangsulan: Dengan kebijaksanaan, seseorang dapat memperoleh kekayaan.6. Wangsulan: Menghargai diri sendiri melalui perilaku yang baik.7. Wangsulan: Berani melakukan tindakan namun takut akan konsekuensinya.8. Wangsulan: Siapa yang bekerja keras akan memetik hasilnya.9. Wangsulan: Kerukunan membawa kebahagiaan, perselisihan membawa kehancuran.10. Wangsulan: Berhasil tanpa menggunakan kekerasan, kaya tanpa harta, menang tanpa merendahkan orang lain.

1. Peribahasa ini menggambarkan konsep bahwa kematian fisik adalah awal dari pembebasan spiritual, mengajarkan kita untuk tidak takut akan kematian karena itu adalah bagian dari siklus kehidupan.2. Peribahasa ini mengingatkan kita bahwa sesuatu yang tampak kecil dan tidak berbahaya bisa memiliki dampak besar atau bahaya yang tidak terduga.3. Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang menyimpan rasa sakit atau kekecewaan di dalam hati tanpa menunjukkannya secara terbuka.4. Peribahasa ini menggambarkan kebijaksanaan dan keadilan yang mendalam, seperti bumi yang luas dan kokoh.5. Peribahasa ini mengajarkan bahwa dengan kebijaksanaan, seseorang dapat mencapai kekayaan atau kesuksesan dalam hidup.6. Peribahasa ini mengajarkan pentingnya menghargai diri sendiri melalui perilaku yang baik dan bermartabat.7. Peribahasa ini menggambarkan seseorang yang berani melakukan tindakan namun takut akan konsekuensinya, mengajarkan kita untuk mempertimbangkan konsekuensi sebelum bertindak.8. Peribahasa ini mengajarkan bahwa hasil kerja keras akan selalu membuahkan hasil, dan orang yang bekerja keras akan memetik manfaatnya.9. Peribahasa ini mengajarkan pentingnya kerukunan dalam masyarakat dan bahaya dari perselisihan atau konflik.10. Peribahasa ini mengajarkan nilai-nilai moral penting seperti mencapai kesuksesan tanpa menggunakan kekerasan, menjadi kaya tanpa harta material, dan menang tanpa merendahkan orang lain.```Saya harap ini memenuhi kebutuhan Anda. Jika ada pertanyaan lain atau detail tambahan yang Anda ingin tahu, jangan ragu untuk bertanya.