(a) Suatu hari Nabila sangat lapar. Nabila lupa Tiba-tiba Nabila melihat ada uang lupa tidak membawa bekal dan uang Rp10.000,00 terjatuh. Sebagai anak yang beriman pada kitab Allah Swt. Nabila seharusnya __ a. membiarkan saja karena uang itu bukan miliknya b. segera menggunakan uang itu dan mengganti keesokan hari c. memberi tahu teman lain agar pemilik uang mudah ditemukan d. menggunakan sebagian uang itu untuk jajan dan berinfak 6. Beriman pada kitab -kitab Allah Swt. memberikan banyak hikmah dalam keseharian. Hikmah yang dapat dirasakan bagi diri sendiri yaitu __ a. meningkatkan kerukunan masyarakat b. memperkuat keimanan dan ketakwaan c. membangun kehidupan masyarakat yang baik d. memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa d.

33a. c33b. b

1. Kasus Nabila yang menemukan uang: Dalam situasi ini, Nabila menghadapi dilema moral setelah menemukan uang. Dalam konteks agama, terutama yang beriman pada kitab Allah, sikap yang diharapkan adalah bertanggung jawab dan jujur. Membiarkan uang itu (pilihan a) menunjukkan sikap tidak campur tangan, yang mungkin dianggap netral. Menggunakan uang itu dengan niat menggantinya keesokan hari (pilihan b) bisa dianggap sebagai tindakan yang tidak sepenuhnya etis, karena menggunakan barang yang bukan miliknya tanpa izin. Memberitahukan teman lain (pilihan c) untuk mencari pemilik uang adalah tindakan yang paling bertanggung jawab dan sesuai dengan ajaran moral dalam banyak agama, karena ini mencerminkan kejujuran dan usaha untuk mengembalikan hak kepada pemiliknya. Menggunakan sebagian uang untuk keperluan pribadi dan berinfak (pilihan d) juga tidak sepenuhnya etis, karena mengasumsikan kepemilikan atas uang yang bukan miliknya.2. Hikmah beriman pada kitab-kitab Allah: Hikmah beriman pada kitab-kitab Allah meliputi berbagai aspek kehidupan, termasuk peningkatan iman dan takwa (pilihan b), membangun masyarakat yang baik (pilihan c), dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa (pilihan d). Pilihan a, yang berbicara tentang "meningkatkan kemakmuran mayarakat", kurang relevan dalam konteks ini karena tidak secara langsung berkaitan dengan iman dan takwa, yang lebih bersifat rohani dan moral.