Mohosiswa ners melakukan pengkojian di konunitas, data yang didapatkan 185 KK kebiasaan BAE disungai, 19 KK terdapat jamban cemplung don II KK memonfaatkan MCK Umum dengan air dar tampungan air kolam ikon. 67% anck usia sekolah mengalami skabies, 35% orang tua mengatakan tido tahu bagamana cara menangani skabies, 30% tidak tahu tanda dan ge jala skabies. Dari kasus diatas tentukan: a. Diasnosa keperawatan b. Perenconaan keperanata berdasarkan prevensi primer dan prevensi sekunder KASUS

**1. Diagnosa Keperawatan:**Berdasarkan data yang diberikan, diagnosa keperawatan yang dapat ditetapkan adalah:- **Kurang Pengetahuan:** Orang tua tidak mengetahui cara menangani skabies dan tidak tahu tanda dan gejala skabies.- **Kurang Akses terhadap Fasilitas Kebersihan:** Terdapat jamban cemplung dan hanya beberapa yang memanfaatkan MCK umum.- **Kurang Kebersihan:** Kebiasaan mandi di sungai dan penggunaan air kolam ikan menunjukkan kurangnya kebersihan.**2. Perencanaan Keperawatan Berdasarkan Prevensi Primer dan Prevensi Sekunder:**- **Prevensi Primer:** - **Edukasi:** Memberikan edukasi kepada orang tua tentang pentingnya kebersihan dan cara mencegah skabies. - **Pengembangan Fasilitas:** Membangun fasilitas kebersihan yang memadai seperti jamban yang layak dan MCK.- **Prevensi Sekunder:** - **Pemantauan dan Deteksi Dini:** Melakukan pemantauan rutin terhadap kondisi kebersihan dan kesehatan anak-anak. - **Intervensi Medis:** Memberikan intervensi medis jika ditemukan kasus skabies atau kondisi lain yang memerlukan perawatan medis.Dengan pendekatan ini, diharapkan kondisi kesehatan masyarakat di komunitas tersebut dapat meningkat dan risiko penyakit dapat diminimalisir.