40. The by MT , except Discontinuitie discontinuities can be detected a cold shut b. lamination c. crack d. porosity in the back wall side of the part being tested e the above.

e. The Above

Pertanyaan ini berkaitan dengan deteksi discontinuitas dalam konteks teknik material, khususnya dalam pemeriksaan non-destruktif (NDT). Discontinuitas adalah area di dalam material di mana sifat-sifat material berubah secara signifikan, yang dapat menyebabkan kelemahan struktural. Berikut adalah penjelasan untuk setiap pilihan:- a. Cold Shut: Ini adalah jenis discontinuitas yang terjadi ketika dua bagian dari material membeku bersama tetapi tidak memiliki waktu yang cukup untuk menyatu sepenuhnya. Ini biasanya terjadi pada proses pengecoran logam.- b. Lamination: Ini adalah jenis kegagalan material di mana lapisan-lapisan material terpisah dari satu sama lain. Ini bisa terjadi karena berbagai alasan, termasuk tekanan tinggi atau suhu ekstrem.- c. Crack: Retakan adalah jenis discontinuitas yang paling umum dan bisa sangat merusak, tergantung pada lokasi dan ukurannya.- d. Porosity in the back wall side of the part being tested: Porositas adalah kehadiran rongga kecil atau lubang dalam material, yang bisa menjadi masalah besar tergantung pada aplikasinya.- e. The Above: Ini adalah pilihan yang mencakup semua jenis discontinuitas yang disebutkan di atas.Oleh karena itu, jawabannya adalah "e. The Above" karena semua opsi (a, b, c, dan d) adalah jenis discontinuitas yang dapat dideteksi menggunakan metode non-destruktif seperti MT (Magnetic Testing).