Tuliskan pengertian titk impas Tuliskan 4 Manfaat menghitung EEP . tuliskan 5 komponen dalam pertitungan BEP Tuliskan 2 rumusdengan keterangarnya untuk menghitung BEP PT Berkah Jeya adalah perusakaan yong memproduksi produk kertas daur ulang Biaya tetap perusahaan ini sebesar Ro500.000.000 per bulan, sedangkan biaya variabel untuk. mengheerkan satu fin kertas adalah Rp50.000. Harga jual per rim kertas actalah Ap150.000 Berapa baryok, rim kertas yong harus tejual agar PT Berkah voya mencapol BEP? Dan berapa total pendepatan pada titik impas? Diketahui, Bu Sarah memiliki perusahaan elektronk dengan ketertuan sebagar berikut: Biaya tetap produksi: Rp500.000.000. Biaya variabel: Ap1:000,000. Harga jual per unit: Rp? 500000 Berapakah unit yang harus digroduksi supaya perusahaan bisa mencapai BEP tersebut? Untuk menjawab soal Break Even Point (BEP) yang satu ini, kamu bisa menggunaksn dua numus kemudian buatkan grafikoya Perusahaan ayunan ingin mendapatkan laba atau keuntungan Ap. 100 ista, berapakah unit ayunan yang harus diproduksimka? Jka Biaya Tetap Produksi : Rp. 500.000.000-Eiaya Variabel per Unit: Ap 3,000,000, Harga Jual per Unit : Rp, 3.500 .000 ; Jumlat Unit BEP: 1.000 unit Keuntungan yang diinginkan (Rusiah) : Pp. 100.000,000 ;

1. Titik impas (BEP) adalah kondisi dimana total pendapatan sama dengan total biaya, sehingga tidak ada laba maupun rugi.2. A. Mengetahui jumlah minimal penjualan untuk tidak merugi. B. Membantu pengambilan keputusan harga jual dan volume produksi. C. Sebagai alat evaluasi kinerja perusahaan. D. Memudahkan perencanaan dan pengendalian keuangan.3. A. Biaya tetap. B. Biaya variabel. C. Harga jual per unit. D. Jumlah unit yang terjual. E. Total pendapatan.4. A. BEP (unit) = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit - Biaya Variabel per Unit). B. BEP (rupiah) = Biaya Tetap / (1 - (Biaya Variabel per Unit / Harga Jual per Unit)).5. BEP = 5.000 unit, Total pendapatan pada BEP = Rp750.000.000.6. BEP = 80 unit.7. Jumlah unit yang harus diproduksi = 600 unit.

1. Titik impas (Break Even Point, BEP) adalah kondisi di mana jumlah pendapatan yang diperoleh sebuah perusahaan sama dengan total biaya yang dikeluarkan, sehingga tidak ada laba maupun rugi.2. Manfaat menghitung BEP meliputi: (a) Mengetahui jumlah minimal penjualan untuk tidak merugi, (b) Membantu dalam pengambilan keputusan harga jual dan volume produksi, (c) Sebagai alat untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, dan (d) Memudahkan perencanaan dan pengendalian keuangan.3. Komponen dalam perhitungan BEP mencakup: (a) Biaya tetap, (b) Biaya variabel, (c) Harga jual per unit, (d) Jumlah unit yang terjual, dan (e) Total pendapatan.4. Dua rumus untuk menghitung BEP adalah: (a) BEP (unit) = Biaya Tetap / (Harga Jual per Unit - Biaya Variabel per Unit) (b) BEP (rupiah) = Biaya Tetap / (1 - (Biaya Variabel per Unit / Harga Jual per Unit))5. Untuk PT Berkah Joya: Biaya Tetap = Rp500.000.000, Biaya Variabel per Unit = Rp50.000, Harga Jual per Unit = Rp150.000. BEP (unit) = Rp500.000.000 / (Rp150.000 - Rp50.000) = 5.000 unit. Total pendapatan pada titik impas = 5.000 unit x Rp150.000 = Rp750.000.000.6. Untuk perusahaan Bu Sarah: Biaya Tetap = Rp500.000.000, Biaya Variabel per Unit = Rp1.000.000, Harga Jual per Unit = Rp7.500.000. BEP (unit) = Rp500.000.000 / (Rp7.500.000 - Rp1.000.000) = 80 unit. Grafik BEP akan menunjukkan titik di mana total pendapatan sama dengan total biaya pada penjualan 80 unit.7. Untuk perusahaan ayunan: Biaya Tetap = Rp500.000.000, Biaya Variabel per Unit = Rp3.000.000, Harga Jual per Unit = Rp3.500.000, Laba yang Diinginkan = Rp100.000.000. Jumlah unit yang harus diproduksi = (Biaya Tetap + Laba yang Diinginkan) / (Harga Jual per Unit - Biaya Variabel per Unit) = (Rp500.000.000 + Rp100.000.000) / (Rp3.500.000 - Rp3.000.000) = 600 unit.