1. Sebuah lembaga pendidikan mengadakar kegiatan keagamaar yang melibatkan seluruh siswa dari berbagai agama. Namun, ada beberapa peserta didik yang merasa tidak nyamar dengan kegiatan tersebut. Bagaimana tanggapan Anda melihat kasus diatas dari perspektif kesadaran dalam membangur toleransi beragama?Jelaskan!

**Dalam kasus di atas, tanggapan saya adalah penting untuk menilai kembali pelaksanaan kegiatan keagamaan tersebut agar lebih inklusif dan menghormati perbedaan. Memberikan pilihan kepada siswa dan memastikan bahwa setiap orang merasa nyaman dan dihargai adalah kunci dalam membangun toleransi beragama.

**Kegiatan keagamaan yang melibatkan seluruh siswa dari berbagai agama dapat menjadi sarana yang baik untuk membangun toleransi dan pemahaman antarumat beragama. Namun, jika ada peserta didik yang merasa tidak nyaman, hal ini perlu diperhatikan dengan serius. Ketidaknyamanan ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurangnya penghormatan terhadap perbedaan, paksaan dalam berpartisipasi, atau kegiatan yang tidak sesuai dengan keyakinan masing-masing.Dari perspektif kesadaran dalam membangun toleransi beragama, penting untuk memastikan bahwa setiap individu merasa dihargai dan diterima apa adanya. Kegiatan keagamaan harus diselenggarakan dengan prinsip inklusivitas dan penghormatan terhadap perbedaan. Selain itu, memberikan pilihan kepada siswa untuk berpartisipasi atau tidak tanpa paksaan juga merupakan langkah penting dalam membangun rasa nyaman dan menghormati kebebasan beragama.**2.