Agar Anak Miskin Terus Sekolah Sebentar lagi, misalnya setelah ujian sekolah SMP ini, orang tua para siswa akan dihadapkan oleh beragam keperluan, dari perpisahan hingga pendaftaran ke sekolah lanjutan.Semua itu adalah nilai rupiah yang harus dikeluarkan oleh siswa. Itu belum lagi mereka yang lulus SMA, biaya yang dikeluarkan oleh orang tua siswa untuk masuk perguruan tinggi biayanva lebih besar. Bagi orang tua siswa yang mampu, tentu saja biaya-biaya itu tak menjadi masalah bahkan. mereka rela mengeluarkan biaya lebih besar untuk mendapatkan pendidikan terbaik untuk anaknya . Masalah akan mengganjal bagi orang tua tak mampu alias miskin. Akhirny a, tak sedikit dari anak-anak miskin menjadi putus sekolah Sekolah seolah merasa sah saja mengutip "ini itu' dari dengan berbagai alasan seperti terlambatny a pencairan dana BOS, kecilnya dana BOS, dan sebagainya. Bahkan, untuk pembangunan fisik pun sekolah menarik luran dar siswa, misalnya untuk membuat pagar, múshala taman bahkan ruang kelas. P adahal seharusnya itu semue tanggung jawab pemerintah. Lain halnya sekolah swasta. Sekolah swasta pun seharusnya, juga member perhatian terhadap anak -ana' niskin. Negara tetap hadir c sana, misalnya, dengar membuat aturan setiap sekola swasta wajib menyediaka an 20 persen bangku untuk anak anak miskin dengan biaya murah, behkan gratis. Sekola swastrabisa .nenerapkan subsidi silang untuk bis menampung anak-anak miskin. 44. Tuliskan isu dan opini penulis dalam editorial di atas! 45. Buatlah rangkuman editorial di atas!( maksimal 30 kata)

Question

Agar Anak Miskin Terus Sekolah Sebentar lagi, misalnya setelah ujian sekolah SMP ini, orang tua para siswa akan dihadapkan oleh beragam keperluan, dari perpisahan hingga pendaftaran ke sekolah lanjutan.Semua itu adalah nilai rupiah yang harus dikeluarkan oleh siswa. Itu belum lagi mereka yang lulus SMA, biaya yang dikeluarkan oleh orang tua siswa untuk masuk perguruan tinggi biayanva lebih besar. Bagi orang tua siswa yang mampu, tentu saja biaya-biaya itu tak menjadi masalah bahkan. mereka rela mengeluarkan biaya lebih besar untuk mendapatkan pendidikan terbaik untuk anaknya . Masalah akan mengganjal bagi orang tua tak mampu alias miskin. Akhirny a, tak sedikit dari anak-anak miskin menjadi putus sekolah Sekolah seolah merasa sah saja mengutip "ini itu' dari dengan berbagai alasan seperti terlambatny a pencairan dana BOS, kecilnya dana BOS, dan sebagainya. Bahkan, untuk pembangunan fisik pun sekolah menarik luran dar siswa, misalnya untuk membuat pagar, múshala taman bahkan ruang kelas. P adahal seharusnya itu semue tanggung jawab pemerintah. Lain halnya sekolah swasta. Sekolah swasta pun seharusnya, juga member perhatian terhadap anak -ana' niskin. Negara tetap hadir c sana, misalnya, dengar membuat aturan setiap sekola swasta wajib menyediaka an 20 persen bangku untuk anak anak miskin dengan biaya murah, behkan gratis. Sekola swastrabisa .nenerapkan subsidi silang untuk bis menampung anak-anak miskin. 44. Tuliskan isu dan opini penulis dalam editorial di atas! 45. Buatlah rangkuman editorial di atas!( maksimal 30 kata)

Answer 1

**44. Isu dan Opini Penulis:****Isu:**- Biaya pendidikan yang tinggi menjadi beban bagi orang tua siswa, terutama bagi mereka yang miskin.- Ketidakadilan dalam penerimaan Dana Akanan Siswa (BOS) dan tanggung jawab pemerintah dalam pembangunan sekolah.- Sekolah swasta diharapkan lebih perhatian terhadap anak-anak miskin dengan menyediakan subsidi atau biaya yang lebih murah.**Opini Penulis:**- Pendidikan adalah hak semua anak, termasuk anak-anak miskin.- Pemerintah dan sekolah swasta harus lebih responsif dalam mendukung pendidikan anak-anak miskin.- Implementasi program seperti subsidi silang atau kuota khusus untuk anak-anak miskin perlu ditingkatkan.**45. Rangkuman Editorial:**Biaya pendidikan yang tinggi mengancam akses anak-anak miskin ke pendidikan. Pemerint sekolah swasta perlu lebih responsif dalam mendukung pendidikan anak-anak miskin melalui program seperti subsidi atau kuota khusus.

Pertanyaan

Solusi

Jawaban