1. Berdasarkan pencermatan terhadap karakteristik pembelajaran IPA yang dikemukakan oleh para ahli pembelajaran IPA dikategorikan kedalam tiga dimensi Sebutkan dan jelaskan secara singkat dan benar ketiga dimensi tersebut! 2. Kemukakan dengan singkat dua ruang lingkup pembelajaran IPA beserta rinciannya! 3. Coba anda sebutkan dan jelaskan ciri-ciri pembelajaran IPA yang efektif! 4. Berdasarkan Kompetensi Lintas Kurikulum (KLK), yang terkait dengan pendidikan sains, ada sembilan Kompetensi Lintas Kurikulum (KLK)Jelasakan! 5. Kerja ilmiah dalam kurikulum sekolah dasar meliputi penyelidikan berkomunikasi ilmiah, pengembangan kreativitas dan pemecahan masalah serta sikap dan nilai ilmiah. Coba anda jelaskan maksud dari pernyataan tersebut!

1. Ketiga dimensi pembelajaran IPA adalah dimensi kognitif, psikomotor, dan afektif. Dimensi kognitif berkaitan dengan kemampuan intelektual seperti pemahaman konsep, teori, dan hukum ilmiah. Dimensi psikomotor berhubungan dengan keterampilan praktik dan eksperimental dalam sains. Dimensi afektif terkait dengan nilai, sikap, dan minat terhadap sains. 2. Dua ruang lingkup pembelajaran IPA meliputi ruang lingkup konten (isi materi yang diajarkan, seperti biologi, fisika, dan kimia) dan proses keterampilan sains (metode ilmiah, kemampuan berpikir kritis, penalaran, dan keterampilan eksperimen). 3. Ciri-ciri pembelajaran IPA yang efektif antara lain melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, menggunakan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa, mendorong siswa untuk melakukan penyelidikan ilmiah, dan memahami konsep-konsep sains melalui praktik nyata dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 4. Sembilan Kompetensi Lintas Kurikulum (KLK) yang terkait dengan pendidikan sains meliputi kemampuan berpikir kritis, kerjasama, kreativitas dan inovasi, literasi informasi, media, dan teknologi. Serta empat pilar pendidikan, belajar to know, belajar to do, belajar to live together, dan belajar to live sustainably, dikombinasikan dengan fokus pada kesehatan lingkungan, warga negara global, dan kesadaran sosial dan budaya. 5. Pernyataan "Kerja ilmiah dalam kurikulum sekolah dasar meliputi penyelidikan, berkomunikasi ilmiah, pengembangan kreativitas dan pemecahan masalah serta sikap dan nilai ilmiah" mengacu pada komponen penting dalam pembelajaran sains. Penyelidikan meliputi proses siswa bertanya dan mencari jawaban secara sistematis. Berkomunikasi ilmiah mencakup kemampuan siswa untuk mendiskusikan dan berbagi penemuan serta menggunakan bahasa sains yang benar. Pengembangan kreativitas dan pemecahan masalah merujuk pada kemampuan siswa untuk menggunakan pengetahun dan keterampilan yang dimiliki untuk menciptakan solusi baru dalam situasi yang belum familiar. Sikap dan nilai ilmiah termasuk menghargai bukti ilmiah, menjadi skeptis secara sehat, dan menerapkan kerangka berpikir ilmiah dalam kehidupan sehari-hari.