Perhatikan tabel hukum bacaan dan contoh bacaan berikut! No Hukum bacaan Hukum bacaan Huruf Contoh bacaan Contoh bacaan 1 idgham bighunnah idgham bighunnah A وضضائنّ بـ 2 idzhar halqi B مايُوحى 3 ikhfa' haqiqi ikhfa' haqiqi C أن يُولولوا 4 mad thabi'i D 5 ghunnah E كارك بـ بی: No "Hukum bacaan" Huruf "Contoh bacaan" 1 "idgham bighunnah" A وضضائنّ بـ 2 idzhar halqi B مايُوحى 3 "ikhfa' haqiqi" C أن يُولولوا 4 mad thabi'i D 5 ghunnah E كارك بـ بی: Pasangan antara hukum bacaan dan contoh bacaan yang tepat adalah .... A. 1 dan E B. 2 dan D C. 3 dan C D. 4 dan B E. 5 dan A

# Penjelasan:## Langkah 1Pertama, kita perlu memahami setiap hukum bacaan (tajwid) dan contoh bacaan yang diberikan dalam tabel.### RumusTajwid adalah ilmu yang mempelajari cara membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar. Terdapat beberapa hukum bacaan dalam tajwid, yang diwakili dalam tabel sebagai berikut:1. **Bighunnah (Idgham)**: Hukum ini terjadi ketika suara nun sukun atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf yang ada di dalamnya. Contohnya, pada kata "dann" (دَنّ), bunyi nun sukun (نْ) tidak terdengar karena digabungkan dengan huruf "d" berikutnya.2. **Idzhar Halqi**: Hukum ini terjadi ketika huruf hijaiyah "أ" atau "ه" bertemu dengan nun sukun atau tanwin, maka harus diucapkan dengan jelas tanpa ada penghalang pada rongga mulut. Contohnya, pada kata "annahu" (أَنَّهُ), bunyi nun sukun (نْ) diucapkan jelas.3. **Haqiqi Ikhfa'**: Hukum ini terjadi ketika huruf hijaiyah "م" atau "ن" bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah huruf-huruf izhar, maka harus diucapkan dengan pelan. Contohnya, pada kata "amr" (أَمْر), bunyi nun sukun (مْ) diucapkan pelan.4. **Mad Thabi'i**: Hukum ini terjadi ketika huruf alif, wau, atau ya bertemu dengan hamzah, maka harus dilanjutkan dengan mad wajib muttasil (mad yang bersambung), mad jaiz munfasil (mad yang dipertimbangkan), atau mad wajib muttasil. Contohnya, pada kata "a'a" (أَأَ), terdapat panjangnya huruf alif yang diikuti oleh hamzah.5. **Ghunnah**: Hukum ini terjadi ketika nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah, maka harus diucapkan dengan memancarkan suara hidung (ghunnah). Contohnya, pada kata "bun" (بُنْ), bunyi nun sukun (نْ) diucapkan dengan suara yang keluar dari hidung.## Langkah 2Setelah memahami setiap hukum bacaan, kita perlu mencocokkan setiap hukum bacaan dengan contoh bacaan yang diberikan dalam tabel.### RumusDari tabel yang diberikan:- Hukum Bighunnah (Idgham) diwakili oleh contoh bacaan A.- Hukum Idzhar Halqi diwakili oleh contoh bacaan B.- Hukum Haqiqi Ikhfa' diwakili oleh contoh bacaan C.- Hukum Mad Thabi'i diwakili oleh contoh bacaan D.- Hukum Ghunnah diwakili oleh contoh bacaan E.## Langkah 3Selanjutnya, kita perlu mencocokkan pasangan antara hukum bacaan dan contoh bacaan yang tepat sesuai dengan yang telah diidentifikasi pada Langkah 2.### RumusPasangan yang tepat adalah:A. Hukum Bighunnah (Idgham) dengan contoh bacaan E.B. Hukum Idzhar Halqi dengan contoh bacaan D.C. Hukum Haqiqi Ikhfa' dengan contoh bacaan C.D. Hukum Mad Thabi'i dengan contoh bacaan B.E. Hukum Ghunnah dengan contoh bacaan A.# Jawaban:Pasangan antara hukum bacaan dan contoh bacaan yang tepat adalah **E. 5 dan A**.