Pertanyaan
Bacalah cerita berikut untuk meningkatkan keterampilan membaca Anda Pangeran dan Sahabatnya Dahulu kala, hiduplah seorang pangeran muda yang baik hati bernama Jonathan. la dicintai dan dipuja oleh rakyatnya. Dua sahabat dekatnya adalah Peter Piper, pelayan istana dan Franklin Greedy, putra seorang bangsawan. Suatu hari, sang pangeran Peter Piper, dan Franklin Greedy sedang berjalan-jalan di hutan. Tiba-tiba sekelompok bandit menyerang ketiga anak laki-laki itu di dekat sebuah rumah tua Mereka memasuki rumah tua itu dan memblokade gerbang dan pintu -pintu. Ketiga anak laki-laki itu terjebak di dalam rumah. Franklin sangat ketakutan dan meminta Pangeran untuk segera menyerah, tetapi Peter tidak takut. la mendesak dan mendukung Pangeran agar tidak menyerah. Pangeran memutuskan untuk tidak menyerah karena ia menyadari bahwa ia akan menjadi sandera bagi para bandit untuk meminta tebusan kepada ayahnya tetapi Franklin takut dan ingin membuat kesepakatan, halitu membuat Peter curiga dengan perilaku Franklin. Jadi, dia diam-diam menyusun rencana agar dia dan Pangeran bisa melarikan diri. Saat fajar menyingsing. Franklin membuka gerbang depan dan membuka kunci pintu Para bandit memasuki rumah untuk mencari Pangeran Ketika mereka tiba di kamar tempat Pangeran seharusnya tidur, tidak ada seorang pun di sana. Tiba-tiba, mereka mendengar suara kuda berlari diluar rumah dan melihat dari jendela bahwa Peter Piper dan Pangeran sedang menunggangi salah satu kuda bandit. Terjemahan
Solusi
Jawaban
Pangeran dan SahabatnyaDulu kala, hiduplah seorang pangeran muda yang baik hati bernama Jonathan. Ia dicintai dan dipuja oleh rakyatnya. Dua sahabat dekatnya adalah Peter Piper, pelayan istana, dan Franklin Greedy, putra seorang bangsawan. Suatu hari, sang pangeran, Peter, dan Franklin sedang berjalan-jalan di hutan. Tiba-tiba sekelompok bandit menyerang ketiga anak laki-laki itu di dekat sebuah rumah tua. Mereka memasuki rumah tua itu dan memblokir gerbang serta pintu-pintu. Ketiga anak laki-laki itu terjebak di dalam rumah.Franklin sangat ketakutan dan meminta Pangeran untuk segera menyerah, tetapi Peter tidak takut. Ia mendesak dan mendukung Pangeran agar tidak menyerah. Pangeran memutuskan untuk tidak menyerah karena ia menyadari bahwa ia akan menjadi sandera bagi para bandit untuk meminta tebusan kepada ayahnya. Namun, Franklin takut dan ingin membuat kesepakatan, hal itu membuat Peter curiga dengan perilaku Franklin.Jadi, dia diam-diam menyusun rencana agar dia dan Pangeran bisa melarikan diri. Saat fajar menyingsing, Franklin membuka gerbang depan dan membuka kunci pintu. Para bandit memasuki rumah untuk mencari Pangeran. Ketika mereka tiba di kamar tempat Pangeran seharusnya tidur, tidak ada seorang pun di sana. Tiba-tiba, mereka mendengar suara kuda berlari di luar rumah dan melihat dari jendela bahwa Peter Piper dan Pangeran sedang menunggangi salah satu kuda bandit.