Pertanyaan
17. Perhatikan wacana berikut! Manifesto politik Perhimpunan Indonesia (PI) tahun peletak dasar- dasar nasionalisme Indonesia. Sejak saat dan manifesto Pl memengaruhi pergerakan nasional. Sebagai contoh, pencantuman kata Indonesia pada nama organisasi organisasi pergerakan lainnya. Wacana di atas termasuk kajian sejarah __ a. politik b. sosial c. budaya d. ekonomi e. pemikiran 18. Perhatikan wacana berikut! HOTS Nurma mendapat tugas melakukan penelitian tentang Presiden Sukarno masa Demokrasi Terpimpin. Untuk memperoleh informasi Nurma menonton film berjudul "Soekarno dan ''Gie''. Setelah menonton film tersebut Nurma mengetahui peran Presiden Sukarno saat memimpin Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin. Berkaitan dengan konsep sejarah, dari wacana tersebut dapat diketahui bahwa __ a. film menyuguhkan kejadian sesuai dengan fakta sejarah b. media digital merupakan sumber sejarah bersifat kredibel c. Fersi menjadi media utama untuk merekonstruksi masa lalu d. eksistensi manusia pada masa lalu dapat diketahui melalui film e. film dapat menjadi media untuk meng- hadirkan kisah masa lalu 19. Manusia memiliki kedudukan sebagai objek Manusbjek dalam sejarah Kedudukan manusia sebagai objek sejarah terdapat pada pernyataan __ a. Ong Hok Ham menulis buku berjudul Riwayat Peranakan di Jawa. b. Ratna melakukan penelitian tentang Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta.
Solusi
Jawaban
17. a. politik18. e. film dapat menjadi media untuk menghadirkan kisah masa lalu19. a. Ong Hok Ham menulis buku berjudul Riwayat Peranakan di Jawa.
Penjelasan
17. Wacana tersebut membahas tentang manifesto politik Perhimpunan Indonesia (PI) yang menjadi dasar-dasar nasionalisme Indonesia. Oleh karena itu, wacana tersebut termasuk dalam kajian sejarah politik.18. Dalam wacana tersebut, Nurma mendapatkan informasi tentang Presiden Sukarno pada masa Demokrasi Terpimpin melalui film. Hal ini menunjukkan bahwa film dapat menjadi media untuk menghadirkan kisah masa lalu.19. Manusia memiliki kedudukan sebagai objek dalam sejarah ketika mereka menjadi subjek dari tindakan atau peristiwa sejarah. Dalam pilihan a, Ong Hok Ham menulis buku yang menjadi sumber informasi tentang sejarah, sehingga dia menjadi objek dalam sejarah.