Kasus: Kecelakaan Akibat Penggunaan Alat Pecah Belah yang Tidak Tepat di Laboratorium Biologi Pada praktikum biologi, seorang mahasiswa sedang bekerja dengan alat-alat laboratorium kaca, seperti pipet dan tabung reaksi, untuk menyiapkan sampel. Tanpa disadari, salah satu tabung reaksi yang digunakan dalam tersebut sudah retak dan akhirnya pecah saat digunakan. Pecahan kaca yang tajam menyebabkan mahasiswa tersebut terluka di tangan dan sedikit mengotor meja kerja dengan bahan kimia yang digunakan. Meskipun cedera tidak serius, kejadian ini memperingatkan pentingnya memeriksa kondisi alat kaca sebelum digunakan dan kehati-hatian dalam penggunaannya untuk menghindari kecelakaan. Pertanyaan: 1. Apa yang harus dilakukan jika terjadi kecelakaan akibat pecahan kaca atau peralatan laboratorium yang rusak? 2. Mengapa penting untuk memeriksa kondisi alat-alat kaca seperti tabung reaksi, sebelum digunakan dalam eksperimen? 3. Apa risiko yang dapat ditimbulkan oleh pecahan kaca di laboratorium, dan bagaimana cara mencegahnya? 4. Apa langkah-langkah keselamatar yang harus diambil saat bekerja dengan alat- alat kaca di laboratorium biologi? 5. Apa peran dosen atau asisten laboratorium dalam memastikan bahwa semua peralatan kaca dilaboratorium dalam kondisi baik dan aman untuk digunakan?

** Segera laporkan kejadian tersebut kepada dosen atau asisten laboratorium, pastikan area tersebut dievakuasi jika diperlukan, dan dokumentasikan insiden tersebut untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.**2. Mengapa penting untuk memeriksa kondisi alat-alat kaca seperti tabung reaksi, sebelum digunakan dalam eksperimen?****Penjelasan:** Memeriksa kondisi alat-alat kaca sebelum digunakan sangat penting untuk memastikan bahwa alat tersebut dalam kondisi baik dan aman digunakan. Alat yang rusak atau retak dapat menyebabkan kecelakaan seperti pecahan kaca yang tajam dan kontaminasi sampel.**Jawaban:** Untuk memastikan keamanan dan integritas data eksperimen, serta mencegah kecelakaan seperti pecahan kaca yang tajam.**3. Apa risiko yang dapat ditimbulkan oleh pecahan kaca di laboratorium, dan bagaimana cara mencegahnya?****Penjelasan:** Pecahan kaca di laboratorium dapat menyebabkan luka fisik yang tajam, kontaminasi sampel, dan risiko kebakaran jika bahan kimia reaktif terlibat. Cara mencegahnya adalah dengan selalu memeriksa kondisi alat kaca sebelum digunakan dan menangani alat kaca dengan hati-hati.**Jawaban:** Risiko yang dapat ditimbulkan termasuk luka fisik, kontaminasi sampel, dan risiko kebakaran. Pencegahannya meliputi pemeriksaan rutin alat kaca dan penanganan yang hati-hati.**4. Apa langkah-langkah keselamatan yang harus diambil saat bekerja dengan alat-alat kaca di laboratorium biologi?****Penjelasan:** Langkah-langkah keselamatan yang harus diambil saat bekerja dengan alat-alat kaca di laboratorium biologi meliputi penggunaan sarung tangan pelindung, kacamata pelindung, dan bekerja di dekat sumber cahaya yang baik untuk menghindari kesalahan penglihatan. Selain itu, selalu periksa alat kaca sebelum digunakan dan jangan memaksa alat yang retak untuk digunakan.**Jawaban:** Langkah-langkah keselamatan meliputi penggunaan sarung tangan pelindung, kacamata pelindung, bekerja di dekat sumber cahaya yang baik, dan selalu memeriksa alat kaca sebelum digunakan.**5. Apa peran dosen atau asisten laboratorium dalam memastikan bahwa semua peralatan kaca di laboratorium dalam kondisi baik dan aman untuk digunakan?****Penjelasan:** Dosen atau asisten laboratorium memiliki peran penting dalam memastikan bahwa semua peralatan kaca di laboratorium dalam kondisi baik dan aman untuk digunakan. Mereka harus melakukan pemeriksaan rutin terhadap alat kaca, mengajarkan prosedur keselamatan kepada mahasiswa, dan memastikan bahwa alat kaca yang rusak segera diganti atau diperbaiki.**Jawaban:** Peran dosen atau asisten laboratorium meliputi melakukan pemeriksaan rutin terhadap alat kaca, mengajarkan prosedur keselamatan, dan memastikan penggantian atau perbaikan alat kaca yang rusak.

** Ketika terjadi kecelakaan akibat pecahan kaca atau peralatan laboratorium yang rusak, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memastikan keselamatan semua orang di laboratorium. Setelah itu, evakuasi area tersebut jika diperlukan dan segera laporkan kejadian tersebut kepada dosen atau asisten laboratorium.**