1. Dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa, walisanga memanfaatkan tradisi adat istiadat serta kesenian vana telah berkembang sebelumnya dan disesuaikan dengan ajaran Islam. Di antara para wali yang mahir dalam memainkan kesenian wayang kulit dan menjadikannya sebagai media dakwah yang efektif adalah Sunan Kalijaga Sunan Kalijaga memberikan pertunjukan wayang dengan corak Islam sehingga muncul lakon wayang seperti berikut kecuali __ b. Dewa Ruci c. Punakawan ( Soal (HOTS) No.

d. Dewi Sinta

Dalam pertanyaan yang diajukan, ditanyakan tentang yang mana di antara lakon wayang yang disebutkan tidak dikembangkan oleh Sunan Kalijaga dengan corak Islam. Sunan Kalijaga dikenal memanfaatkan kesenian wayang sebagai sarana dakwah Islam di Jawa, dan memodifikasi beberapa cerita wayang untuk mengandung nilai-nilai Islam.Dari pilihan yang diberikan:a. "Jimat Kalimasada" adalah cerita wayang yang dikenal mengandung nilai-nilai spiritual dan bisa diartikan sebagai pemanfaatan objek yang memiliki nilai keislaman.b. "Dewa Ruci" adalah lakon tentang perjalanan spiritual, mencari sebuah esensi kehidupan yang luhur dapat dimengerti sebagai kisah yang sesuai dengan nilai Islam mengenai pencarian ilmu dan pencerahan.c. "Punakawan" mengacu pada karakter dalam wayang yang merepresentasikan orang biasa dan sering berfungsi memberikan nasihat yang bijak dan mempunyai peran sebagai 'pengecoh', karakter-karakter ini justru adalah penemuan asli dari kesenian Jawa dan tidak dikenal sebelum penyebaran agama Islam.d. "Dewi Sinta" adalah karakter dalam epos Ramayana, yang sudah bekan sejak zaman Hindu-Jawa dan bukan diciptakan dengan menggunakan corak Islam.Berdasarkan pilihan yang diberikan, seharusnya Sunan Kalijaga tidak mengubah cerita "Dewi Sinta" sebagai salah satu dalang termasyhur pemberi sentuhan Islam kepada wayang karena tokoh dan ceritanya tidak berasal dari tradisi Islam, melainkan cerita Hindu kuno yang sebelumnya ada dan dia meminjam dari epik Hindu tersebut.