D Jawablah pertanyaan dengan tepat! well out 1945? terkait kedudukan Presiden Soekamo selama masa demokrasi terpimpin menuny

UUD 1945 pada masa Demokrasi Terpimpin (sekitar tahun 1959-1965) memberikan kedudukan Presiden Soekarno yang sangat kuat dan terpusat. Meskipun secara nominal UUD 1945 masih berlaku, praktiknya mengalami penyimpangan signifikan dari sistem konstitusional yang seharusnya. Penyimpangan ini terjadi melalui beberapa cara:* **Dekrit Presiden 5 Juli 1959:** Dekrit ini membubarkan Konstitusi RIS (Republik Indonesia Serikat) 1950 dan kembali ke UUD 1945 versi asli (sebelum amandemen). Namun, pelaksanaannya memberikan kekuasaan yang sangat besar kepada Presiden. Sistem checks and balances yang seharusnya ada dalam sistem pemerintahan lemah dan tidak efektif.* **Pemusatan Kekuasaan:** Presiden Soekarno memegang kendali penuh atas eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Kekuasaan legislatif DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) terbatas, dan seringkali keputusan-keputusan penting diambil oleh Presiden tanpa persetujuan DPR. Kekuasaan yudikatif juga berada di bawah pengaruh Presiden.* **Manipulasi Sistem Politik:** Presiden Soekarno memanfaatkan situasi politik dan sosial untuk memperkuat kekuasaannya. Ia membentuk berbagai organisasi massa yang mendukungnya dan menekan oposisi. Kebebasan pers dan berekspresi juga dibatasi.* **Sosialisme Indonesia:** Ideologi Sosialisme Indonesia yang diusung Soekarno juga berkontribusi pada pemusatan kekuasaan. Ideologi ini menekankan peran negara yang kuat dalam perekonomian dan kehidupan masyarakat, yang pada praktiknya memberikan Presiden kekuasaan yang lebih besar untuk mengatur berbagai aspek kehidupan.Singkatnya, UUD 1945 pada masa Demokrasi Terpimpin tidak lagi mencerminkan sistem pemerintahan yang seimbang dan demokratis. Kedudukan Presiden Soekarno menjadi sangat dominan dan hampir tanpa batas, mengakibatkan pelemahan lembaga-lembaga negara lainnya dan mengarah pada otoritarianisme. Kekuasaan Presiden lebih didasarkan pada kekuatan politik dan pengaruhnya daripada pada aturan hukum dan konstitusi yang berlaku.