Untuk menghitung frekuensi alel
berdasarkan data golongan darah, kita perlu memahami distribusi alel untuk setiap golongan darah. Golongan darah A, B, dan AB diwariskan oleh sistem ABO, di mana alel A dan B adalah dominan, dan alel O adalah resesif.Dari data yang diberikan:- Golongan darah O: 360 orang- Golongan darah A: 450 orang- Golongan darah B: 130 orang- Golongan darah AB: 60 orangKita tahu bahwa:- Golongan darah O hanya bisa terjadi jika individu memiliki dua alel O (genotipe OO).- Golongan darah A bisa terjadi jika individu memiliki genotipe AA atau AO.- Golongan darah B bisa terjadi jika individu memiliki genotipe BB atau BO.- Golongan darah AB hanya bisa terjadi jika individu memiliki satu alel A dan satu alel B (genotipe AB).Mari kita hitung jumlah alel untuk setiap golongan darah:1. **Golongan darah O (OO):** - Jumlah alel O = 2 * 360 = 7202. **Golongan darah A (AA atau AO):** - Jumlah alel A = 2 * 450 + 1 * 450 = 1350 - Jumlah alel O = 1 * 450 = 450 - Total alel untuk golongan darah A = 1350 + 450 = 18003. **Golongan darah B (BB atau BO):** - Jumlah alel B = 2 * 130 + 1 * 130 = 390 - Jumlah alel O = 1 * 130 = 130 - Total alel untuk golongan darah B = 390 + 130 = 5204. **Golongan darah AB (AB):** - Jumlah alel A = 1 * 60 = 60 - Jumlah alel B = 1 * 60 = 60 - Total alel untuk golongan darah AB = 60 + 60 = 120Total semua alel dalam populasi sampel:- Jumlah total alel = 720 (O) + 1800 (A) + 520 (B) + 120 (AB) = 3360Jumlah total individu dalam sampel:- Total individu = 1000Frekuensi alel
(frekuensi alel A):
Jadi, frekuensi alel
adalah sekitar 0.536 atau 53.6%.