Pertanyaan

5. Buatlah Job safety Analysis (JSA )ppada pengolahan dalam proses produksi minyak kelapa dan gula merah ? link https://www.voutube com/watch ?v=tl FaXnvauno

Solusi

Terverifikasi Ahli
3.5 (320 Suara)
Utkarsh profesional ยท Tutor selama 6 tahun

Jawaban

Job Safety Analysis (JSA) untuk pengolahan dalam proses produksi minyak kelapa dan gula merah melibatkan beberapa langkah berikut:1. Identifikasi Tugas: Proses pengolahan minyak kelapa dan gula merah.2. Identifikasi Bahaya: Bahaya fisik seperti panas dan bahan kimia, bahaya biologis seperti mikroorganisme, dan bahaya ergonomis seperti postur kerja yang buruk.3. Identifikasi Risiko: Risiko cedera fisik, penyakit, dan cedera ergonomis.4. Identifikasi Kontrol: Menggunakan peralatan pelindung diri, menjaga kebersihan, dan melakukan pemantauan kesehatan secara berkala.5. Implementasi: Menerapkan kontrol yang telah diidentifikasi.6. Evaluasi: Mengevaluasi efektivitas kontrol dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.

Penjelasan

Job Safety Analysis (JSA) adalah proses yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko yang terkait dengan tugas tertentu. Dalam konteks pengolahan minyak kelapa dan gula merah, JSA akan melibatkan identifikasi tugas, bahaya, risiko, kontrol, implementasi, dan evaluasi.1. Identifikasi Tugas: Proses pengolahan minyak kelapa dan gula merah melibatkan beberapa langkah, termasuk penggilingan, pemanasan, pemisahan, dan pengemasan.2. Identifikasi Bahaya: Bahaya fisik dapat mencakup panas dan bahan kimia, bahaya biologis dapat mencakup mikroorganisme, dan bahaya ergonomis dapat mencakup postur kerja yang buruk.3. Identifikasi Risiko: Risiko cedera fisik dapat mencakup luka bakar dan cedera kimia, risiko penyakit dapat mencakup infeksi oleh mikroorganisme, dan risiko cedera ergonomis dapat mencakup cedera muskuloskeletal.4. Identifikasi Kontrol: Kontrol dapat mencakup penggunaan peralatan pelindung diri, menjaga kebersihan, dan melakukan pemantauan kesehatan secara berkala.5. Implementasi: Kontrol yang telah diidentifikasi harus diterapkan dalam proses kerja.6. Evaluasi: Efektivitas kontrol harus dievaluasi secara berkala dan penyesuaian harus dilakukan jika diperlukan.